News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Sebut Laporan Human Rights Watch Bias, Hanya Melihat dari Sisi Israel

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan tenda-tenda yang hancur dan struktur perumahan yang berubah setelah serangan militer Israel di kamp al-Mawasi untuk pengungsi internal Palestina (IDP), dekat kota Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 13 Juli 2024, di mana 71 orang terbunuh. - Al-Mawasi telah dinyatakan sebagai zona aman oleh Israel saat mereka melancarkan serangan militernya di bagian lain Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober. (Photo by Bashar TALEB / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menolak laporan terbaru Human Rights Watch (HRW) terkait serangan 7 Oktober 2023.

Menurut Hamas, HRW menyebarkan kebohongan dan bias terhadap Israel.

Dalam pernyataan yang dirilis, Rabu (17/7/2024), Hamas mengecam laporan HRW karena organisasi itu hanya melihat dari sisi Israel.

Hamas menganggap HRW tidak objektif dan netral.

Pernyataan Hamas ini menyoroti, laporan yang dibuat HRW berdasarkan kisah seorang pemukim Israel yang terluka pada 7 Oktober 2023.

Kemudian dalam akhir laporan, HRW memfokuskan terhadap seorang wanita yang terpengaruh secara psikologis akibat serangan tersebut.

Namun, yang Hamas sayangkan adalah laporan tersebut tidak melihat dari sisi Palestina juga.

Di mana warga Palestina mengalami penderitaan besar akibat serangan Israel.

Mulai dari kematian, kehancuran, kelaparan, dan rasa sakit yang tak terbayangkan yang dialami mereka.

Itu semua memperkuat Israel telah melakukan diskriminasi rasial.

Tidak hanya itu, laporan HRW ini hanya menunjukkan serangan 7 Oktober 2023.

Baca juga: Warga Palestina Derita Krisis Kesehatan Mental Sangat Parah akibat Perang Israel-Hamas

Tentunya ini mengabaikan sejarah panjang perang.

Di mana peperangan ini telah dimulai sangat lama, jauh sebelum 7 Oktober 2023.

Hamas menegaskan segala kejahatan Israel telah membuat warga Palestina menderita.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini