TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina menyerang sistem rudal antipesawat S-300 Rusia di wilayah pendudukan Donetsk Oblast pada Selasa (16/7/2024) malam, kata Panglima Tertinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi.
"Stasiun radar dan beberapa peluncur sistem S-300 terkena serangan," kata Syrskyi.
Ia juga membagikan video serangan tersebut, Kyiv Independent melaporkan.
Rincian lebih lanjut tentang skala serangan sedang ditentukan.
Menurut Syrskyi, pasukan rudal dan komponen lain dari Pasukan Pertahanan Ukraina sebelumnya telah menghancurkan lebih dari 20 peluncur Rusia dan sekitar 15 stasiun radar.
"Pasukan Rusia terus maju ke berbagai sektor di timur dan selatan Ukraina, dengan 65 bentrokan sejauh ini pada hari itu," kata Staf Umum Ukraina dalam pembaruan terbarunya, Kyiv Independent melaporkan.
Serangan di Myrnohrad
Sementara itu, di tempat terpisah, serangan Rusia menghantam bangunan perumahan di Myrnohrad, Oblast Donetsk, Minggu (14/7/2024).
"Jumlah korban tewas menjadi tiga orang," lapor Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) melalui Telegram.
Awalnya ada satu korban dilaporkan tewas, tetapi petugas penyelamat kemudian menemukan jasad dua korban tambahan di bawah reruntuhan pada Selasa (16/7/2024) pagi atau dua hari setelah serangan awal.
“Pukul 03:30 (waktu setempat), jasad seorang wanita dan seorang pria yang meninggal berhasil dikeluarkan dari reruntuhan,” kata Deputi Duma Negara dari Majelis Federal Federasi Rusia, Vladislav Tretiak menurut pernyataan DSNS.
Para korban diidentifikasi sebagai pasangan suami istri, seorang wanita berusia 67 tahun dan seorang pria berusia 69 tahun.
DSNS menekankan bahwa operasi penyelamatan darurat kini telah selesai.
Upaya penyelamatan berlangsung selama 36 jam, di mana layanan darurat membersihkan 130 ton puing bangunan, Euromaidanpress melaporkan.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-875: Rusia Tutup 14 Desa di Perbatasan Belgorod
Serangan awal terjadi pada tanggal 14 Juli, ketika pasukan Rusia menargetkan sebuah gedung administrasi dan sebuah blok apartemen di kota tersebut.