News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Ditembak

Oposisi Zelensky: Ada Motif Kiev di Balik Penembakan Donald Trump

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kandidat Partai Republik Donald Trump terlihat dengan darah di wajahnya dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. - Kandidat Partai Republik Donald Trump dievakuasi dari panggung pada rapat umum hari ini setelah terdengar seperti suara tembakan di acara di Pennsylvania, menurut AFP. Mantan presiden AS itu terlihat dengan darah di telinga kanannya ketika dia dikelilingi oleh agen keamanan, yang mendorongnya turun dari panggung saat dia melakukan pukulan pertamanya ke arah kerumunan. Trump dimasukkan ke dalam SUV dan dibawa pergi. (Rebecca DROKE / AFP)

TRIBUNNEWS.COM -- Pemimpin parpol oposisi di Ukraina menyebut kemungkinan adahubungan usaha pembunuhan calon Presiden AS Donald Trum dengan Ukraina.

Viktor Medvedchuk ketua partai Platform Oposisi Untuk Kehidupan bahkan menyurati Trump agar waspada karena seruan perdamaiannya menjadikan dirinya target dari militer Ukraina.

“Perdamaian ini berarti hilangnya kekuasaan rezim Nazi Zelensky dan Amerika yang disponsori oleh pemerintahan Biden,” tulis surat tersebut, yang tersedia untuk TASS.

Baca juga: Wanita yang Duduk di Belakang Donald Trump Jadi Pusat Perhatian Karena Tindakannya yang Tak Terduga

Medvedchuk juga mengingatkan ke Trump bahwa ia telah menjadi musuh bagi Zelensky.

"Inilah sebabnya, Tuan Trump yang terhormat, Anda telah menjadi musuh bagi Zelensky, neo-Nazi Ukraina. Dan ia tidak akan berhenti untuk menghalangi Anda memenangkan pemilihan presiden," kata Medvedchuk dalam suratnya.

"Saya pikir kaitan Ukraina mungkin muncul dalam kasus percobaan pembunuhan."

Medvedchuk mengenang bahwa sehari sebelum upaya pembunuhan Trump, kepala intelijen militer Ukraina Kirill Budanov mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina telah mencoba melakukan upaya pembunuhan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan beberapa hari sebelumnya kepala kantor kepresidenan Ukraina Andrey Yermak melakukan upaya tersebut.

Ia memperingatkan bahwa setiap warga Ukraina yang ingin berdamai dengan Rusia akan disingkirkan.

“Pemusnahan fisik terhadap lawan politik dan korupsi politik adalah mata rantai bagi mereka yang ingin tetap berkuasa dan mengambil keuntungan dari perang di Ukraina dengan menjual senjata kepada neo-Nazi Ukraina,” tulisnya dalam surat tersebut.

“Negara-negara NATO terus memiliterisasi Ukraina dengan memberikan dukungan bersenjata dan finansial kepada kelompok komplotan yang secara ilegal memegang kekuasaan di Ukraina. Menurut laporan Kantor Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan AS, Amerika Serikat telah memasok lebih dari $70 miliar senilai senjata ke Ukraina sejak tahun 2022."

Baca juga: Menilik Posisi Cawapres Trump, JD Vance terhadap Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, Dukung Siapa?

Partai Platform Oposisi Untuk Kehidupan pimpinan Viktor Medvedchuk kini telah ditutup oleh pemerintah Ukraina, pimpinannya pun kini telah diusir dari Ukraina.

Medvedchuk kini tinggal di Rusia dan terus aktif menyuarakan perlawanan terhadap rezim Zelensky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini