News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Sumur Dibangun INH di Kamp Pengungsian Gaza

Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) tengah melaksanakan pembangunan sumur kebaikan di kamp pengungsian, Khan Younis tepatnya di dekat kampus Universital Al Aqsa, Gaza Selatan, Palestina.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) tengah melaksanakan pembangunan sumur kebaikan di kamp pengungsian, Khan Younis tepatnya di dekat kampus Universital Al Aqsa, Gaza Selatan, Palestina.

Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Gaza.

"Sumur kebaikan ini akan dimanfaatkan sekitar enam ribu pengungsi yang tinggal diwilayah tersebut, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk bersuci maupun memenuhi kebutuhan harian," kata Manager Program INH Ibnu Hafidz, Rabu (17/7/2024).

Ibnu berharap, program pembangunan sumur kebaikan di tengah pengungsi tersebut bisa berjalan sesuai dengan target pembangunan, sehingga pemanfaatannya bisa segera dirasakan oleh saudara-saudara kita yang ada di Jalur Gaza.

"Doakan kami semoga pembangunan sumur kebaikan untuk saudara-saudara kita di kamp pengungsian ini bisa segera selesai, target kami dua pekan air sudah bisa dimanfaatkan,” katanya.

Menurutnya, sejak terjadinya penyerangan militer zionis Israel ke wilayah Gaza, air bersih menjadi persoalan yang mendasar dan merupakan kebutuhan utama, baik untuk bersuci maupun kebutuhan sehari-hari. 

Oleh karena itu, proyek pembangunan sumur merupakan kebutuhan yang mendesak dan harus segera diselesaikan.

“Krisis air bersih di Gaza sangat mencemaskan oleh karena itu pembangunan sumur kebaikan ini menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi terjadinya krisis air bersih di lokasi pengungsian,” jelasnya.

Baca juga: Warga Palestina Derita Krisis Kesehatan Mental Sangat Parah akibat Perang Israel-Hamas

Dari data statistik resmi hari ke-284 genosida Israel yang dikeluarkan Media Kantor Pemerintahan di Gaza setidaknya 48.345 jiwa telah menjadi korban kebrutalan zionis Israel. Lebih 10 ribu jiwa masih tertimbun dan hilang sejak penyerangan pada 7 oktober 2023 silam. Korban syahid didominasi oleh anak-anak yakni sebanyak 16.054 jiwa dan wanita sekitar 10.700 jiwa.

Tak hanya merenggut korban jiwa, aneksasi Israel di Gaza juga telah menghancurkan 195 kantor pusat pemerintahan, 113 sekolah dan kampus, sebanyak 608 masjid hancur dan 3 gereja juga menjadi sasaran kebiadaban tentara Israel.

Sementara itu, 150 ribu unit rumah warga hancur total, 453 ribu mengalami kerusakan. Penyerangan itu juga menyasar 34 rumah sakit rusak dan toidak bisa beroperasi dan 64 unit layanan kesehatan lainya baik klinik maupun puskesmas berhenti beroperasi.

Kerugian secara materi ditaksir mencapai 33 milyar dolar, dan untuk bisa kembali membangun Gaza diperkirakan membutuhkan waktu selama 16 tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini