TRIBUNNEWS.com - Sepanjang 2024, setidaknya ada dua serangan brutal yang dilakukan anjing Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Baru-baru ini, pria yang mengidap down syndrome, Muhammed Bhar (24), tewas setelah diserang anjing pasukan Israel di rumahnya di Shujaiya, timur Kota Gaza.
Ibu korban, Nabila Bhar, mengatakan serangan itu terjadi pada 3 Juli 2024, tujuh hari sejak pasukan Israel mengepung rumah mereka mulai 28 Juni.
Muhammed diserang satu di antara anjing pasukan Israel, saat dia sedang duduk di sofa.
"Pada hari ketujuh operasi, pasukan Israel bersama anjing-anjingnya menyerbu rumah kami. Kami semua panik dan ketakutan," ungkap perempuan berusia 70 tahun itu, dikutip dari Anadolu Ajansi.
"Dia (Muhammed) sedang duduk di sofa saat anjing itu menyerangnya, menggigit dada dan tangannya. Dia sangat ketakutan," imbuh dia.
Menurut Nabila, Muhammed tewas dengan luka parah akibat serangan tersebut.
Setelah kematian Muhammed, Nabila dan anggota keluarganya yang lain diusir oleh pasukan Israel, meninggalkan jasad sang putra sendirian di rumah.
Beberapa hari setelah operasi Israel di lingkungan Shujaiya selesai, Nabila dan keluarganya kembali ke rumah.
Saat itulah, ia dan keluarganya menemukan jasad Muhammed yang berlumuran darah.
"Saat kami kembali, kami menemukan tubuh Muhammed berlumuran darah di dalam kamarnya," ungkap Nabila.
Baca juga: Buat Geram Bos IDF, Netanyahu Dituntut Minta Maaf usai Kritik Militer Israel, Halevi: Ini Serius
Tentara Israel diketahui memiliki rekam jejak yang brutal terhadap warga Palestina penyandang disabilitas.
Pada Juni 2020, Israel menghadapi kritik global setelah pasukannya menembak dan membunuh pria autis, Eyad el-Hallak.
Eyad tewas saat sedang dalam perjalanan ke sekolah khusus anak-anak di Yerusalem.
Bukan yang Pertama
Serangan brutal anjing pasukan Israel terhadap Muhammed Bhar bukanlah yang pertama kalinya.
Pada akhir Juni 2024 lalu, pasukan Israel memerintahkan anjing mereka menyerang seorang perempuan lanjut usia (lansia) Palestina.
Al Jazeera memperoleh bocoran klip dari kamera yang dipasangkan di badan anjing tersebut.
Diketahui, perempuan yang bernama Al Tahani ini berasal dari Jabalia, Gaza utara.
Kepada Al Jazeera, ia mengatakan dirinya diserang pasukan Israel dengan memerintahkan anjing lantaran menolak meninggalkan rumahnya.
"Anjing itu menggigit, lalu menyeret dan menarik saya sampai ke pintu rumah. Sekarang saya mengalami cedera serius."
Baca juga: Sosok Muhammed Bhar, Pria Down Syndrome Palestina Tewas Diserang Anjing IDF, Sempat Ucapkan Sayang
"Tidak ada rumah sakit atau apapun untuk mengobati luka saya. Tangan saya masih belum diobati," katanya.
"Sekarang, saya menderita cedera di lengan saya, dan cedera serius. Tidak ada rumah sakit atau obat-obatan," lanjutnya.
Video penyerangan itu turut diunggah Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, Rabu (26/6/2024), di X.
Ia menyebut aksi penyerangan oleh pasukan Israel itu sebagai tindaka pengecut.
"Rekaman mengejutkan, yang memperlihatkan seekor anjing tentara Israel menyerang dan menggigit seorang wanita Palestina berusia 66 tahun di rumahnya di Kota Jabalia, Gaza utara. Pengecut!" cuitnya di X.
Dalam video itu, terlihat seekor anjing hitam menyerang korban.
Ia diserang saat terbaring di tempat tidur di kediamannya.
Beberapa kali terdengar suara korban berteriak, namun si anjing terus menyerang dan menggigitnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)