News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Drone Houthi yang Serang Tel Aviv Ternyata Sudah Terdeteksi, tapi Alarm Tak Dibunyikan Tepat Waktu

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase drone kelompok Houthi Yaman buatan Iran dan ledakan yang dihasilkan saat menjangkau Kota Tel Aviv di Israel dalam sebuah serangan yang tidak bisa dicegat tentara Israel, Jumat (19/7/2024).

Ia mengatakan serangan itu merupakan balasan atas perang Israel-Hamas dan telah menyerang salah satu dari banyak target kelompok itu.

Militer Israel mengidentifikasi drone itu sebagai Samad-3 Iran yang ditingkatkan kemampuannya untuk menempuh jarak jauh dan mengatakan pesawat itu diyakini berasal dari Yaman.

Rekaman yang diverifikasi oleh AP menunjukkan drone yang terbang rendah tiba di garis pantai Tel Aviv dan kemudian menuju ke kota, beberapa saat sebelum ledakan menerangi langit malam.

Kelompok Houthi adalah salah satu dari sejumlah kelompok bersenjata yang didukung Iran di Timur Tengah yang telah mengklaim serangan drone dan rudal terhadap Israel sebagai balasan atas perang Gaza.

Kelompok tersebut, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk sebagian besar pantai Laut Merahnya, sebelumnya telah mengklaim serangan terhadap kota-kota Israel termasuk Ashdod, Haifa, dan Eilat.

Tetapi, serangan pada Jumat tampaknya menjadi yang pertama yang menembus pertahanan udara canggih Israel.

Serangan Houthi terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengonfirmasi salah satu serangan udaranya telah menewaskan seorang komandan Hizbullah dan militan lainnya di Lebanon selatan.

Baca juga: Jebakan Bom Brigade Al-Qassam Hanguskan Ranpur Israel Berisi Prajurit IDF di Harmeish di Tepi Barat

Serangan drone Houthi meledak di kota Tel Aviv, ibu kota Israel. Anggota pasukan keamanan Israel mengecek titik ledakan drone yang meledak di Kota Tel Aviv dan memicu kepanikan warga kota, Jumat 19 Juli 2024. (Sharon Aronowicz/AFP)

Kelompok Houthi secara rutin mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap sasaran di Laut Merah dan Teluk Aden.

Serangan drone hari Jumat terhadap Tel Aviv dapat memunculkan kembali ketakutan tentang perang di Gaza yang menjadi konflik berskala regional.

Ketakutan semacam itu bertentangan dengan harapan baru bahwa Israel yang mengisyaratkan operasinya yang sedang berlangsung di Rafah hampir berakhir, dapat mendorong terciptanya lingkungan yang lebih kondusif bagi negosiasi, karena mediator internasional terus mendorong gencatan senjata.

Kesepakatan yang sedang dibahas akan menghentikan pertempuran dan membebaskan sekitar 120 sandera Israel yang ditahan oleh kelompok militan di Gaza.

Update Perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, puluhan warga Palestina tewas dalam gelombang serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat dan lokasi lain di Gaza sepanjang Jumat malam hingga Sabtu pagi.

Negara-negara di seluruh dunia telah bereaksi terhadap putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyatakan pendudukan Israel atas tanah Palestina merupakan pelanggaran hukum internasional dan harus diakhiri.

Baca juga: Media Israel: Netanyahu Gelar Rapat Rahasia, Mau Pecat Yoav Gallant Tapi Takut Didemo Besar-besaran

Kelompok advokasi Oxfam mengatakan putusan tersebut menegaskan Israel "melakukan kejahatan apartheid" di Tepi Barat dan kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Yerusalem, B'Tselem, mengatakan masyarakat internasional "harus memaksa Israel untuk mengakhiri pendudukan".

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini