News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Serang Yaman, F-35 Incar Tangki Minyak di Pelabuhan Hodeidah, Houthi Akui Ada Korban Jiwa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Hodeidah di Yaman, Sabtu (20/7/2024) dilaporkan mengalami gempuran serangan udara sehari setelah gerakan Ansarallah Houthi meluncurkan serangan drone ke Tel Aviv, Israel pada Jumat (19/7/2024).

Israel Serang Yaman, Incar Tangki Minyak di Pelabuhan Hodeidah, Houthi Akui Ada Korban Jiwa

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Ansarallah Houthi Yaman menyatakan, Israel melakukan serangan udara ke negaranya pada Sabtu (20/7/2024).

Serangan Israel ini terjadi sehari setelah Houthi melancarkan serangan drone ke ibu kota Israel, Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024).

Baca juga: Kota Hodeidah di Yaman Kena Gempur Serangan Udara Sehari Setelah Drone Houthi Meledak di Tel Aviv

Dalam serangan Israel ini, Houthi menyatakan fasilitas yang dihajar serangan udara Israel adalah asilitas penyimpanan minyak di pelabuhan Hodeidah di Yaman barat.

Houthi juga mengonfirmasi adanya korban jiwa dan luka-luka akibat bombardemen Israel tersebut tanpa memberikan informasi berapa jumlahnya.

Laporan awal menyatakan, serangan diduga dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris.

Namun belakangan, Al Arabiya menyebut serangan udara dilakukan 12 pesawat Israel, termasuk F35, yang menargetkan pelabuhan Hodeidah.

Sebelum serangan ke Hodeidah ini, pihak keamanan Israel menyatakan akan membalas serangan drone Houthi yang diluncurkan dari Yaman dan meledak di Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024) saat fajar.

Drone itu meledak di sekitar persimpangan Jalan Shalom Aleichem dan Jalan Ben Yehuda.

Satu orang tewas dan 10 lainnya luka ringan akibat ledakan itu.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengadakan konsultasi telepon dengan para pemimpin dinas keamanan Israel setelah ledakan itu.

Sementara itu, Perusahaan Penyiaran Israel juga melaporkan rencana pembalasan ke Yaman.

"Konsultasi telah dilakukan selama beberapa jam terakhir di Israel dengan partisipasi dari tingkat politik, dan membahas tanggapan terhadap serangan tersebut," lapor Perusahaan Penyiaran Israel kemarin malam.

"Tingkat militer dan keamanan membahas pengarahan pukulan keras di wilayah Yaman," lanjutnya.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga mengatakan akan membalas serangan itu.

"Kami akan meminta pertanggungjawaban semua orang yang merugikan Israel," kata Yoav Gallant, Jumat.

Menanggapi ancaman keamanan di Tel Aviv, komandan Angkatan Udara Israel mempersingkat kunjungannya ke Inggris dan segera kembali ke Israel.

Sementara itu, seorang pejabat senior Israel yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan Israel pasti akan membalas serangan itu.

Baca juga: Israel Ungkap Cara Drone Houthi Bobol Tel Aviv, Kelabui Radar usai Terbang dari Yaman

"Tel Aviv akan menanggapi serangan Houthi dengan pesawat tak berawak di Tel Aviv," katanya kepada Ynet, Sabtu (20/7/2024).

"Pilihan untuk menyerang wilayah Yaman ada di meja," lanjutnya.

Ia mengklaim serangan Houthi itu menargetkan kedutaan AS di Tel Aviv.

"Serangan itu menargetkan gedung kedutaan Amerika, dan bukan suatu kebetulan jika drone tersebut meledak di tempat yang dekat dengan gedung," ujarnya, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Sementara itu, para analis percaya respons dari Israel adalah dengan menargetkan para pemimpin Houthi.

Respon itu kemungkinan sama seperti Israel yang menargetkan para pemimpin Hizbullah setelah Hizbullah menyerang posisi militer Israel di perbatasan Lebanon dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Kecaman Amerika Serikat

Sekutu Israel, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan drone Houthi yang meledak di Tel Aviv.

"Ini adalah serangan terbaru yang merupakan tindakan ceroboh dan destabilisasi Houthi," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Jumat (19/7/2024).

Dalam pernyataannya, juru bicara itu menyampaikan simpati kepada keluarga korban tewas dan terluka, dikutip dari Al Jazeera.

Sejak 19 November 2023, Houthi menargetkan kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

Houthi mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangannya di Laut Merah sampai berakhirnya agresi Israel di Jalur Gaza, pencabutan pengepungan di Jalur Gaza, dan masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.

Sementara itu sekutu Israel, AS, bersama Inggris membentuk koalisi Laut Merah untuk menyerang wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menekan Houthi agar berhenti menyerang kapal-kapal terkait Israel di kawasan itu.

Peluncuran drone dari Yaman ke Tel Aviv kemarin adalah pertama kali Houthi memulai operasi di darat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini