News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Naim Qassem Jadi Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon yang Baru, Gantikan Hassan Nasrallah

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Sekjen Hizbullah Naim Qassem ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon yang baru, Selasa (29/10/2024). Ia menggantikan Hassan Nasrallah yang terbunuh dalam serangan Israel pada 27 September lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Naim Qassem (71) terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah yang baru, menggantikan Hassan Nasrallah.

Hassan Nasrallah sebelumnya terbunuh dalam serangan udara Israel yang menargetkan markas bawah tanah Hizbullah di pinggiran Beirut, Lebanon pada Jumat (27/9/2024).

Naim Qassem yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah resmi naik jabatan setelah Hizbullah mengumumkan penunjukannya pada Selasa (29/10/2024).

"Sesuai dengan prinsip dan tujuan Hizbullah, dan sesuai dengan mekanisme pemilihan Sekretaris Jenderal yang disetujui, Syura Hizbullah setuju untuk memilih Yang Mulia Syeikh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal," kata Hizbullah dalam pernyataannya hari ini.

“Dia terus berupaya mencapai prinsip-prinsip dan tujuan Hizbullah, dan menjaga api perlawanan tetap menyala dan panji-panjinya dikibarkan hingga kemenangan tercapai," lanjutnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Sejak tahun 1991, Naim Qassem menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dan bertanggung jawab untuk menindaklanjuti pekerjaan parlemen dan pemerintahan di Hizbullah.

Ia menjabat sebagai wakil Sekjen Hizbullah pada era mantan Sekjen Hizbullah Abbas al-Musawi, yang terbunuh dalam serangan helikopter Israel pada tahun 1992, dan tetap menjabat ketika Hassan Nasrallah mengambil alih kepemimpinan Hizbullah. 

Naim Qassem muncul dalam 3 pidato di televisi sejak pembunuhan Hassan Nasrallah dan pidato yang terakhir pada 15 Oktober lalu. 

Saat itu, ia mengatakan Hizbullah masih kuat meskipun mendapat pukulan keras akibat serangan Israel, dan telah bangkit kembali.

Terpilihnya Naim Qassem terjadi setelah pembunuhan ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine, yang dianggap sebagai kandidat paling menonjol untuk menggantikan Hassan Nasrallah.

Namun pada Rabu (23/10/2024) malam, Hizbullah mengumumkan kematian Hashem Safieddine akibat serangan Israel di Beirut, Lebanon pada Kamis (3/10/2024).

Baca juga: Wakil Sekjen Hizbullah Naim Qassem: Kami Segera Pilih Pengganti Hassan Nasrallah

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Selain Jalur Gaza, Israel memperluas serangannya ke Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) dengan dalih menargetkan Hizbullah.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 43.020 jiwa dan 101.110 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (28/10/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini