News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Bersumpah Balas Serangan Israel ke Yaman, Houthi Bersiap Hadapi Perang Panjang Lawan Zionis

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree.

TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi di Yaman bersumpah akan membalas serangan Israel ke Kota Hodeidah, Yaman, pada hari Sabtu, (20/7/2024).

Serangan Israel itu menargetkan gedung, fasilitas minyak, dan pembangkit listrik. Sejumlah orang dilaporkan tewas.

Juru bicara militer Houthi, Brigjen Yahya Saree, menyebut serangan Israel itu sebagai “agresi bengis” yang menargetkan infrastruktur sipil.

Namun, Saree mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan operasi militer di laut guna membela warga Gaza yang menghadapi serangan Israel.

Setelah perang Gaza meletus, Houthi mulai menyerang kapal-kapal terafiliasi Israel di Laut Merah.

Saree berujar Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal Israel meski Yaman baru saja menghadapi serangan udara Israel.

Di samping itu, dia mengatakan pasukannya kini bersiap menghadapi konfrontasi militer panjang melawan Israel.

“Bersiap menghadapi perang panjang melawan musuh ini hingga agresi [di Gaza] berhenti, dan pengepungan dihentikan,” ujar Saree beberapa jam setelah serangan Israel, dikutip dari PressTV.

Dia menyebut Yaman berhak untuk melancarkan balasan terhadap Israel dengan cara yang sama.

“Mereka (pasukan Yaman) akan membalas agresi bengis ini dan tidak akan ragu-ragu untuk menyerang target penting di Israel,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama dia kembali menegaskan bahwa ibu kota Israel, Tel Aviv, tak lagi aman lantaran senjata Houthi bisa menjangkaunya.

Baca juga: Dua Menteri Senior Israel Menolak Perintah Menyerang Yaman dalam Operasi Lengan Terentang

Adapun sehari sebelum serangan Israel di Yaman dilakukan, Tel Aviv diguncang serangan. Houthi mengaku berada di balik serangan itu.

Israel: Balasan atas serangan Houthi

Menurut Israel, serangan ke Kota Hodeidah di Yaman adalah balasan atas serangan Houthi di Tel Aviv.

Dilaporkan ada satu orang yang tewas dan sepuluh lainnya terluka dalam serangan di ibu kota Israel itu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Yaman mengatakan lebih dari 80 orang mengalami luka bakar karena serangan di Hodeidah.

Al Jazeera melaporkan serangan udara Israel ini adalah serangan langsung pertama Israel sejak perang di Gaza meletus.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim Pelabuhan Hodeidah menjadi pintu masuk Houthi untuk mendapatkan senjata Iran.

Netanyahu mengatakan serangan serangan itu adalah pengingat bahwa Israel bisa menjangkau seluruh tempat. Hodeidah sendiri berjarak sekitar 1.800 km dari perbatasan Israel.

Hizbullah dan Iran kecam serangan Israel

Kelompok Hizbullah di Lebanon kembali menegaskan dukungannya kepada Yaman setelah negara itu diserang Israel.

"Agresi berbahaya Zionis terhadap Yaman, dengan bantuan dan perlindungan penuh Amerika, adalah kelanjutan agresi AS-Inggris terhadap Yaman dan kelanjutan pengepungan selama bertahun-tahun, yang merupakan konfirmasi tegas mengenai pentingnya front dukungan di seluruh kawasan ini dan peran besar mereka dalam membela rakyat Palestina," kata Hizbullah dalam pernyataannya.

Baca juga: Tak Mau Terseret Perang, AS Tegaskan Tidak Terlibat dalam Serangan Israel di Pelabuhan Yaman

Hizbullah meyakini serangan Israel justru akan menguatkan tekad rakyat Yaman untuk melanjutkan perjuangan mereka.

"Kami percaya bahwa langkah bodoh yang diambil Zionis ini adalah permulaan fase konfrontasi baru yang berbahaya dan sangat penting di level seluruh kawasan ini, dan bahwa kami punya kepercayaan penuh terhadap kepemimpinan rakyat Yaman, dengan pengetahuannya, keberaniannya, dan kekuatannya, mampu mengambil langkah yang sesuai dan diperlukan guna menghalangi musuh ini dan sekutu regional dan internasionalnya."

Di samping itu, Hizbullah juga menyampaikan dukacitanya untuk para syuhada yang gugur dalam perjalanan ke Yerusalem.

Seperti Hizbullah, Iran turut mengecam serangan Israel ke Yaman.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan itu menujukkan sifat agresif rezim Zionis.

Di samping itu, serangan tersebut bisa meningkatkan ketegangan dan memperbesar perang di kawasan Timur Tengah.

Dia berujar serangan Israel itu adalah dilancarkan karena Israel ingin "menghukum" rakyat Yaman yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Menurutnya, pembunuhan oleh Israel di Gaza adalah akar penyebab ketegangan di Timur Tengah saat ini.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini