Sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan Israel di pelabuhan Hudaydah, Yaman, di Laut Merah, kata televisi Al Hadath .
Menurut laporan, puluhan orang terluka dalam serangan udara tersebut.
Informasi tidak resmi yang diperoleh dari sumber medis di Hudaydah menyebutkan bahwa sekitar 80 orang terluka.
Menurut Al Masirah, Angkatan Udara Israel menargetkan tangki-tangki minyak di pelabuhan tersebut serta pembangkit listrik di kota tersebut.
Selain itu, serangan udara tersebut menargetkan gedung polisi militer di bagian utara Hudaydah.
Kebakaran hebat terjadi di pelabuhan tersebut yang hingga saat ini masih belum padam.
Televisi Al Hadath melaporkan bahwa sedikitnya 12 pesawat tempur Israel, termasuk jet tempur F-35, ikut serta dalam serangan itu.
Angkatan Udara Israel menyerang pelabuhan Hodeida sehari setelah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran itu menyerang Tel Aviv, menewaskan seorang pria Israel .
Rencana serangan Israel di Yaman telah disusun sebelumnya dan dilaksanakan setelah serangan Houthi pada Jumat pagi, menurut laporan Channel 12.
Laporan tersebut mencatat bahwa kabinet keamanan harus menyetujui tindakan yang berpotensi menyebabkan perang.
Dikatakan bahwa dalam kasus ini "tentu saja ada kemungkinan tanggapan yang signifikan."
Jaringan tersebut juga mengatakan bahwa Jaksa Agung Gali Baharav-Miara bersikeras agar kabinet keamanan bersidang untuk menyetujui serangan tersebut.
Sangat tidak biasa bagi rapat kabinet untuk diadakan pada hari Sabat.
Operasi tersebut dirahasikan militer hingga Sabtu malam.
Israel memberi tahu Amerika Serikat sebelum serangan itu, kata Channel 12, dan juga sekutu-sekutu lainnya “mungkin” termasuk Mesir dan negara-negara lain di kawasan agar tidak terkejut.