News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Terkejut, Mufti Besar Oman Minta Muslim di Seluruh Dunia Bela Yaman yang Diserang Israel

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Hodeidah di Yaman, Sabtu (20/7/2024) dilaporkan mengalami gempuran serangan udara sehari setelah gerakan Ansarallah Houthi meluncurkan serangan drone ke Tel Aviv, Israel pada Jumat (19/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Mufti Besar Kesultanan Oman, Sheikh Ahmed bin Hamad Al-khalili, meminta muslim di seluruh dunia membantu dan membela Yaman yang baru saja diserang Israel.

"Kami sangat terkejut oleh agresi brutal Zionis di Yaman karena sikapnya membela hak di wilayah yang diduduki," kata Al-Khalili di media sosial X hari Sabtu, (20/7/2024).

"Semua muslim harus membantu dan membela saudara mereka di Yaman karena [serangan] itu melawan setiap orang."

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke wilayah Hodeiah di Yaman. Dalam serangan itu Israel menargetkan pembangkit listrik, pelabuhan, dan tangki bahan bakar.

Juru bicara kelompok Houthi di Yaman, Brigjen Yahya Saree, mengatakan pihaknya akan membalas serangan tersebut.

"Mereka tidak akan ragu-ragu menyerang target vital di Israel," kata Saree dikutip dari kantor berita Saba.

Saree mengatakan Houthi akan terus melanjutkan operasi militer di Laut Merah untuk membantu warga Palestina di Gaza.

"Angkatan Bersenjata Yaman, di bawah pemimpin setia mereka, dan dengan semua rakyat Yaman yang merdeka, hebat, teguh, dan berjuang, dengan teguh membela mereka, tidak akan mengehntikan operasi mereka demi membantu saudara kita di Gaza," ujarnya.

Dia mengatakan rakyat Yaman tak mempedulikan akibat dari dukungannya kepada warga Gaza.

"Mereka bersiap, dengan bantuan Allah Yang Mahakuasa, menghadapi perang panjang melawan musuh ini hingga agresi berhenti dan pengepungan diakhiri dan kejahatan yang dilakukan musuh terhadap rakyat Palestina di Gaza disudahi."

Menurut dia, serangan Israel itu membuat seluruh rakyat Yaman harus mengambil langkah serius untuk membela perjuangan Palestina.

Baca juga: Hizbullah Kecam Serangan Israel ke Yaman, Sebut Zionis Salah Langkah Lawan Houthi

"Rakyat Yaman yang hebat, dengan kepemimpinan dan angkata bersenjata mereka, dengan bantuan Allah, akan mengatasi tantangan ini, sama seperti mereka mengatasi tantangan pada tahun-tahun sebelumnya dengan bantuan Allah."

Hizbullah bela Yaman

Kelompok Hizbullah di Lebanon kembali menegaskan dukungannya kepada Yaman setelah negara itu diserang Israel.

"Agresi berbahaya Zionis terhadap Yaman, dengan bantuan dan perlindungan penuh Amerika, adalah kelanjutan agresi AS-Inggris terhadap Yaman dan kelanjutan pengepungan selama bertahun-tahun, yang merupakan konfirmasi tegas mengenai pentingnya front dukungan di seluruh kawasan ini dan peran besar mereka dalam membela rakyat Palestina," kata Hizbullah dalam pernyataannya.

Hizbullah meyakini serangan Israel justru akan menguatkan tekad rakyat Yaman untuk melanjutkan perjuangan mereka.

"Kami percaya bahwa langkah bodoh yang diambil Zionis ini adalah permulaan fase konfrontasi baru yang berbahaya dan sangat penting di level seluruh kawasan ini, dan bahwa kami punya kepercayaan penuh terhadap kepemimpinan rakyat Yaman, dengan pengetahuannya, keberaniannya, dan kekuatannya, mampu mengambil langkah yang sesuai dan diperlukan guna menghalangi musuh ini dan sekutu regional dan internasionalnya."

Di samping itu, Hizbullah juga menyampaikan dukacitanya untuk para syuhada yang gugur dalam perjalanan ke Yerusalem.

Israel: Balasan atas serangan Houthi

Menurut Israel, serangan ke Kota Hodeidah di Yaman adalah balasan atas serangan Houthi.

Serangan itu dilancarkan sehari setelah Houthi mengklaim berada di balik serangan pesawat nirawak yang mengguncang ibu kota Israel, Tel Aviv.

Dilaporkan ada satu orang yang tewas dan sepuluh lainnya terluka dalam serangan di Tel Aviv.

Baca juga: Sedikitnya 80 Orang Terluka akibat Serangan Israel di Pelabuhan Yaman, Houthi Berjanji Akan Membalas

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Yaman mengatakan lebih dari 80 orang mengalami luka bakar karena serangan di Hodeidah.

Al Jazeera melaporkan serangan udara Israel ini adalah serangan langsung pertama Israel sejak perang di Gaza meletus.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim Pelabuhan Hodeidah menjadi pintu masuk Houthi untuk mendapatkan senjata Iran.

Netanyahu mengatakan serangan serangan itu adalah pengingat bahwa Israel bisa menjangkau seluruh tempat. Hodeidah sendiri berjarak sekitar 1.800 km dari perbatasan Israel.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini