News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Dinilai Berhasil Provokasi Israel Serang Yaman, Iran dan AS Dikhawatirkan Ikut Tepancing

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Hodeidah di Yaman, Sabtu (20/7/2024) dilaporkan mengalami gempuran serangan udara sehari setelah gerakan Ansarallah Houthi meluncurkan serangan drone ke Tel Aviv, Israel pada Jumat (19/7/2024).

Serangan Israel terhadap pelabuhan Hodeidah di Yaman dapat dipahami sebagai babak baru perkembangan konflik di Timur Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, YAMAN -  Eskalasi perang lanjutan dikhawatirkan muncul setelah Israel menyerang basis Houthi di Yaman.

"Bahkan Iran dan Amerika Serikat (AS) dapat terlibat dalam konflik akibat seangan Israel itu," kata analis politik dan mantan penasihat Kongres AS James Jatras kepada Izvestia pada Sabtu 20 Juli 2024.

“Menurut pendapat saya, inilah yang ingin dicapai oleh Houthi dengan melancarkan serangan UAV ke Tel Aviv. Mereka ingin memprovokasi Israel untuk menyerang Yaman. Houthi menunjukkan bahwa mereka dapat menyerang Israel dan menciptakan masalah," katanya.

"Terbukti Israel membalas Houthi tetapi tidak berhasil," ujarnya.

Dengan kata lain, bagi Houthi, ini adalah cara yang sangat efektif untuk merugikan Israel dan Israel hanya bisa merengek tanpa ada dampak nyata terhadap Houthi.

Baca juga: Jarak Israel ke Yaman 1.800 Km, Bagaimana Belasan Jet Tempur Israel Bisa Bombardir Yaman

Menurut analis tersebut, Israel saat ini berada dalam posisi yang sangat sulit akibat kegagalanya di Jalur Gaza.

"Mereka menciptakan front lain melawan Hizbullah di utara, tapi ini akan menjadi bencana militer bagi mereka. Kebuntuan di Tepi Barat juga meningkat. Jadi Israel memiliki beberapa front yang harus mereka pertahankan,"  kata Jatras.

Kemungkinan besar dampaknya, katanya, adalah bahwa Israel berperang di banyak bidang sekaligus namun tidak berhasil dalam bidang apa pun.

Hal ini merupakan masalah besar bagi Israel dan apa yang ingin dicapai oleh kelompok Houthi.

Selain itu, ia menambahkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu-lah yang menempatkan negara Yahudi dalam situasi ini.

Dia menyimpulkan bahwa satu-satunya jalan keluar bagi Netanyahu sekarang adalah meningkatkan eskalasi dan mungkin melibatkan Iran dan Amerika Serikat.

“Saya pikir tujuan utamanya adalah untuk menarik Amerika Serikat ke dalam perang langsung dengan Iran. Dia mengungkapkan hal ini dengan sangat jelas,' katanya.

Provokasi Houthi Berhasil

Pada 20 Juli, pelabuhan Hodeidah di Yaman, basis Houthi, dibom besar-besaran oleh Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini