News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat 2 Pesawat Pembom AS di Atas Wilayah Arktik

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan pesawat pengebom strategis B-52H Angkatan Udara AS (tengah) - Rusia mengatakan telah mengerahkan jet tempur untuk mencegat dua pesawat pembom strategis AS melintasi perbatasannya di Laut Barents, Kutub Utara Minggu (21/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Rusia telah mengerahkan jet tempur untuk mencegat dua pesawat pembom strategis Amerika Serikat (AS) yang melintasi perbatasannya di Laut Barents, Kutub Utara, Minggu (21/7/2024).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, telah mengerahkan jet tempur untuk mencegat "target udara yang mendekati perbatasan negara Federasi Rusia".

"Awak pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target udara sebagai sepasang pesawat pengebom strategis B-52H Angkatan Udara AS," kata Kementerian tersebut.

"Saat jet tempur Rusia mendekat, pesawat pengebom strategis Amerika mengoreksi jalur penerbangan mereka, menjauh dan kemudian berbalik menjauh dari perbatasan negara Rusia," imbuh dalam keterangan.

Militer AS secara rutin melakukan penerbangan di atas perairan internasional.

Operasi yang di wilayah Arktik dilakukan di wilayah udara netral dan sesuai dengan hukum internasional, Channel News Asia melaporkan.

Akan tetapi, Moskow menanggapi latihan tersebut secara lebih agresif dalam beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Juni kemarin, bahkan Kremlin memperingatkan bahwa penerbangan pesawat tak berawak AS di atas Laut Hitam berisiko memicu bentrokan militer langsung.

Di bulan yang sama, Rusia menuduh Washington menggunakan penerbangan pesawat pengintai tak berawak di atas perairan netral di Laut Hitam untuk membantu Ukraina menyerang semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia.

"Penerbangan tersebut meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia," kata Rusia.

Militer Rusia pun  diinstruksikan untuk mempersiapkan "respons operasional".

Baca juga: Gegara Perang Rusia-Ukraina, Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal

Dikutip dari Arctic Council, Rusia membentang sepanjang 53 persen garis pantai Samudra Arktik.

Sekitar dua setengah juta penduduk Rusia tinggal di wilayah Arktik, yang merupakan hampir setengah dari populasi yang tinggal di Arktik di seluruh dunia.

Rusia memiliki 40 suku asli yang diakui secara hukum di Utara, Siberia, dan Timur Jauh.

Dari 40 suku asli tersebut, 11 tinggal di sekitar atau di atas Lingkaran Arktik, kelompok terbesar meliputi suku Dolgan, Nganasan, Nenets, Sámi, Khanty, Chukchi, Evenk, Even, Enet, Eskimo (Yupik), dan Yukagir.

Secara tradisional, suku asli bergantung pada penggembalaan rusa kutub, penangkapan ikan, dan perburuan.

Peristiwa terbaru Perang Rusia-Ukraina

* Tiga orang terluka akibat serangan pesawat nirawak Rusia di wilayah Kherson, Ukraina selatan yang sebagian diduduki, kata pejabat setempat pada Minggu (21/7/2024) pagi.

Di timur laut, pejabat di wilayah Kharkiv mengatakan dua orang terluka ketika sebuah desa terkena tembakan Rusia.

"Sembilan orang terluka pada hari sebelumnya akibat penembakan di kota Shebekino di wilayah Belgorod, Rusia," kata gubernur setempat Rusia.

* Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah merebut dua desa garis depan di Ukraina, Andriivka di wilayah Luhansk timur, dan Pishchane di wilayah Kharkiv timur laut.

Serangan pada hari Minggu (21/7/2024) ini, menewaskan sedikitnya lima warga sipil di Ukraina di kedua sisi garis depan, kata pihak berwenang Rusia dan Ukraina.

Di wilayah selatan Kherson yang dikuasai Rusia, serangan Ukraina menewaskan seorang wanita, kata gubernur yang ditunjuk Moskow

Sementara di wilayah Donetsk yang diduduki sebagian, sepasang suami istri tewas ketika mobil mereka ditabrak, kata gubernur yang ditunjuk Rusia.

Serangan pesawat nirawak Ukraina juga menewaskan seorang wanita di Desa Verkhnotoretske.

"Di wilayah utara Sumy, seorang pria berusia 37 tahun tewas oleh serangan Rusia," kata kantor kejaksaan agung Ukraina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini