Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyinggung standar ganda Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam Olimpiade Paris 2024.
Sebagaimana diketahui, baik Rusia maupun Belarusia tidak diperbolehkan mengirimkan atlet ke Olimpiade Paris 2024 karena invasi ke Ukraina.
Baca juga: Massa Demo Tolak Israel di Olimpiade Paris 2024 Mulai Padati Kawasan Patung Kuda
Atlet dari negara-negara tersebut hanya diperbolehkan turut serta sebagai atlet netral.
Mereka tidak akan diizinkan untuk berparade dalam upacara pembukaan.
Sementara itu IOC tidak kunjung melarang Israel ikut serta karena operasi militernya di Gaza.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pun sempat melempar kritik atas hal itu.
Namun, Presiden IOC Thomas Bach menolak permintaan tersebut dan membolehkan partisipasi Israel.
"Olimpiade internasional juga sudah pernah melarang Rusia ikut di dalam olimpiade hanya karena Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina," kata HNW saat ditemui di kawasan Patung Kuda, Minggu (21/7/2024).
"Sementara Israel sudah melakukan invasi genosida terhadap Gaza sejak tahun 1948, mestinya karenanya olimpiade internasional juga melakukan pelarangan terhadap Israel," ia menambahkan.
Baca juga: 6 Pernyataan Sikap ARI-BP saat Gelar Demo di Patung Kuda Tolak Israel Ikut Olimpiade Paris 2024
HNW juga menekankan ihwal pihaknya menuntut lembaga olahraga internasional dapat segera melarang Israel menjadi peserta olimpiade serta melarang Israel ikut dalam berbagai forum olahraga.
"Menuntut agar lembaga olahraga seperti FIFA maupun juga IOC untuk kemudian melakukan banned dan suspend terhadap keikutsertaan Israel di berbagai forum olahraga internasional," tegasnya.
Diketahui HNW bersama sejumlah tokoh melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda dalam rangka menolak keikutsertaan Israel dalam Olimpiade Paris 2024.
Mereka tergabung dalam kelompok Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP).