TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-881 pada Selasa (23/7/2024).
Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman lebih dari enam tahun penjara kepada Alsu Kurmasheva, seorang jurnalis Rusia-Amerika untuk Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL).
Wanita itu dituduh menyebarkan informasi palsu tentang tentara Rusia.
Kurmasheva yang berusia 47 tahun, berdomisili di Praha, tetapi ditangkap saat mengunjungi keluarganya di Tatarstan, Rusia.
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-881:
* Sang suami, Pavel Butorin, yang juga bekerja untuk RFE/RL mengatakan penangkapan istrinya terkait dengan sebuah buku yang telah disuntingnya berjudul Saying No to War: 40 Stories of Russians Who Oppose the Russian Invasion of Ukraine.
“Putri-putri saya dan saya tahu Alsu tidak melakukan kesalahan apa pun,"
"Dan dunia juga mengetahuinya. Kami membutuhkannya untuk pulang," lanjutnya.
Presiden dan CEO RFE/RL, Stephen Capus, menyebut persidangan dan vonis Kurmasheva yang cepat dan diadakan secara rahasia sebagai "pelecehan terhadap keadilan”.
* Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menginjakkan kaki di Tiongkok pada Selasa (23/7/2024).
Di China, Kuleba akan berunding dengan pejabat Beijing agar mereka membantu mengakhiri perang dengan Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-880: Zelensky Tanggapi Keputusan Biden Mundur dari Pilpres AS 2024
Selama perang Rusia-Ukraina yang hampir berlangsung selama tiga tahun, Tiongkok menampilkan dirinya sebagai pihak yang netral.
Meski demikian, kemitraannya dengan Rusia semakin erat.
AS dan Eropa menuduh Beijing mengirimkan komponen dan peralatan yang digunakan untuk menjaga produksi militer Rusia tetap berjalan .
* Pemerintah Ukraina mengatakan pada hari Senin (22/7/2024) bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan awal dengan kreditor internasional untuk merestrukturisasi utang pemerintah senilai lebih dari $20 miliar .