News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Reaksi Kremlin terhadap Pencalonan Kamala Harris, Peskov: Sangat Tidak Bersahabat dengan Rusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moskow akhirnya memberikan reaksinya, saat Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris semakin dekat untuk mengamankan nominasi Partai Demokrat

Harris kemudian melanjutkan dengan membuat daftar tindakan yang dilakukan oleh Rusia, semuanya didukung oleh bukti yang luas.

"Pasukan Rusia telah melakukan serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil – tindakan pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan, dan deportasi yang mengerikan. Pembunuhan dengan gaya eksekusi, pemukulan, dan sengatan listrik," katanya.

"Pemerintah Rusia telah mendeportasi paksa ratusan ribu orang dari Ukraina ke Rusia, termasuk anak-anak. Mereka telah secara kejam memisahkan anak-anak dari keluarga mereka," papar Harris.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa warga Rusia, terutama Presiden Vladimir Putin sendiri tahun lalu, atas deportasi paksa lebih dari 19.000 anak Ukraina ke Rusia.

Baru-baru ini, (ICC) mengumumkan pada 25 Juni, mereka telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Sergei Shoigu, yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, dan Kkepala Staf Umum Jenderal Valery Gerasimov atas kejahatan perang terhadap Ukraina.

Pada Februari tahun ini, Harris menggambarkan invasi skala penuh ke Ukraina sebagai "kegagalan total."

Baca juga: Reaksi Para Pemimpin Dunia atas Keputusan Biden Mundur dari Pilpres AS, Rusia Pilih Fokus Perang

Menurut standar Kremlin sendiri, ini adalah penilaian yang akurat.

Hanya beberapa hari setelah invasi dimulai, media pemerintah Rusia secara tidak sengaja mengungkapkan tujuan Putin dan perkiraan jangka waktu kemenangan.

Bulan lalu, Harris menggambarkan agresi Rusia terhadap Ukraina sebagai "brutal."

Fokus Harris pada Ukraina di setiap konferensi telah menyentuh berbagai hal, terkadang lugas dan terkadang berfokus pada perdamaian dan memulangkan anak-anak Ukraina yang diculik oleh Rusia.

lihat foto Presiden Amerika Serikat, Joe Biden resmi mundur dari bursa pencalonan presiden pada Pilpres 2024.
Reaksi Donald Trump

Tak lama setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan mundur dari Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, "Biden yang korup tidak layak mencalonkan diri" sebagai presiden.

"Semua orang di sekitarnya, termasuk 'Dokternya dan Media', tahu bahwa dia tidak mampu menjadi Presiden, dan dia memang tidak mampu," tulis Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya pada hari Minggu (21/7/2024), dikutip dari Al Jazeera.

"Kita akan sangat menderita karena masa jabatan presidennya, tetapi kita akan segera memperbaiki kerusakan yang telah dilakukannya. JADIKAN AMERIKA HEBAT LAGI!", imbuhnya.

Dalam reaksi pertamanya terhadap pengumuman Biden, Trump, dalam wawancara dengan jaringan CNN, mengatakan Harris akan lebih mudah dikalahkan dalam pemilu.

"Wakil Presiden Kamala Harris akan lebih mudah dikalahkan," kata Trump.

Bahkan secara terbuka, penasihat dan sekutu kampanye Trump mengatakan kepada wartawan mereka tidak khawatir menghadapi Harris.

Mereka sangat optimis dapat secara mudah menghubungkannya dengan rekam jejak Biden selama menjabat, khususnya pada imigrasi dan inflasi.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini