News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Didukung Biden Jadi Capres AS, Kamala Harris Diprediksi Akan Keras pada Israel soal Gaza jika Menang

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Kamala Harris (kanan) dan Presiden Joe Biden (kiri) di Ruang Timur Gedung Putih, pada 17 Juni 2021. Kamala Harris adalah calon favorit untuk menggantikan Joe Biden, terutama setelah ia mendapat dukungan presiden.

TRIBUNNEWS.COM - Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024.

Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu (21/7/2024) dan ia akan membatalkan kampanye pemilihannya.

Wakil Presiden Kamala Harris adalah calon favorit untuk menggantikan Joe Biden, terutama setelah ia mendapat dukungan presiden.

Joe Biden juga mendorong para donatur untuk menyumbang bagi Kamala Harris dalam kampanyenya.

Diberitakan Arab News, Wakil Presiden Kamala Harris diperkirakan akan tetap berpegang pada pedoman kebijakan luar negeri Joe Biden pada isu-isu utama seperti Ukraina, Tiongkok, dan Iran.

Namun, Kamala Harris disebut dapat bersikap lebih keras terhadap Israel terkait perang Gaza, jika ia menggantikan presiden di pucuk pimpinan Demokrat dan memenangkan pemilihan AS pada November 2024.

Kamala Harris akan membawa pengalaman kerja, hubungan pribadi yang terjalin dengan para pemimpin dunia, dan pemahaman tentang urusan global yang diperoleh selama masa jabatan Senat dan sebagai wakil presiden.

Kamala Harris ditugaskan di awal masa jabatannya untuk mengatasi akar penyebab tingginya migrasi ilegal, dan Partai Republik telah berusaha menjadikannya wajah dari masalah tersebut.

Pada berbagai prioritas global, kata para analis, pemerintahan Kamala Harris akan menyerupai pemerintahan Joe Biden.

"Dia mungkin pemain yang lebih energik, tetapi satu hal yang tidak boleh Anda harapkan, perubahan besar langsung apa pun dalam substansi kebijakan luar negeri Biden," kata Aaron David Miller, mantan negosiator Timur Tengah untuk pemerintahan Demokrat dan Republik, Senin (22/7/2024).

Kamala Harris telah memberi isyarat, misalnya bahwa dia tidak akan menyimpang dari dukungan kuat Joe Biden untuk NATO dan akan terus mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

Baca juga: INFOGRAFIS Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024, Pilih Dukung Kamala Harris

Trump: Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan

Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan bahwa ia berpikir Wakil Presiden Kamala Harris akan lebih mudah dikalahkan daripada Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.

"Harris akan lebih mudah dikalahkan daripada Joe Biden," kata Trump kepada CNN.

Trump dan tim kampanyenya kemudian juga menyerang Biden dan Harris di media sosial.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini