Yaitu, pembentukan pemerintahan persatuan nasional sementara, pembentukan kepemimpinan Palestina yang bersatu menjelang pemilihan umum mendatang, pemilihan bebas Dewan Nasional Palestina yang baru, dan deklarasi umum persatuan dalam menghadapi serangan Israel yang terus berlanjut.
Menurutnya, langkah ini adalah langkah yang baik untuk menghentikan kontrol Israel di tanah Palestina.
"Hal ini menghalangi upaya Israel untuk menciptakan semacam struktur kolaboratif yang menentang kepentingan Palestina," katanya.
Kesepakatan antara Hamas dan Fatah ini menjadi titik balik penting hubungan internal Palestina.
Pasalnya, Hamas dan Fatah telah menjadi rival berat sejak 2006.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Hamas, Fatah, Sekjen PBB dan Konflik Palestina vs Israel