News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buruknya Catatan Keselamatan Penerbangan Nepal, Semua Maskapainya Bahkan Dilarang Terbang di Eropa

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas keamanan memeriksa sisa-sisa pesawat Saurya Airlines setelah jatuh saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu pada 24 Juli 2024.

Kepada Insider, Bartch beranggapan Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) bukan regulator keselamatan yang memiliki sumber daya yang sangat baik.

Di samping itu, medan pegunungan Nepal, cuaca yang tak menentu, serta landasan pacu yang terpencil, menyebabkan negara tersebut mendapat reputasi sebagai salah satu tempat tersulit untuk terbang.

Ketinggian Kathmandu menciptakan lingkungan operasi yang menantang, ujar Bartch.

Artinya, jarak yang lebih jauh dan kecepatan pendekatan yang lebih cepat diperlukan untuk lepas landas serta mendarat.

Bartch juga mengatakan kondisi musim hujan di Nepal mempengaruhi keselamatan penerbangan di negara itu.

Personel Angkatan Darat dan pejabat lainnya berdiri di sekitar puing-puing pesawat Saurya Airlines setelah jatuh saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu pada 24 Juli 2024. (AFP/PRAKASH MATHEMA)

Kecelakaan Pesawat Nepal

Kecelakaan pesawat di Nepal terjadi baru-baru ini, tepatnya pada Januari 2023.

Saat itu, sedikitnya 72 orang tewas setelah pesawat Yeti Airlines jatuh di dekat Pokhara.

Penyelidik pemerintah menyebut pilot pesawat secara tidak sengaja memutus aliran listrik.

Sementara pada tahun 1992, seluruh 167 penumpang dalam pesawat Pakistan International Airlines menuju Kathmandu tewas saat pesawat Airbus itu jatuh saat mendekati bandara.

Sejak tahun 2000, lebih dari 350 orang tewas di Nepal dalam 19 kecelakaan udara yang berbeda.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini