Operasi Militer Divisi 98 IDF Klaim Temukan Lima Jenazah di Khan Yunis: Satu Guru TK, Empat Tentara Israel
TRIBUNNEWS.COM - Tentara pendudukan Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jenazah 5 sandera Israel di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan bersama, IDF dan Dinas Keamanan Umum Israel (Shin Bet) mengatakan bahwa lima jenazah tahanan yang sebelumnya dinyatakan tewas di Gaza, termasuk empat tentara, ditemukan dalam operasi Divisi 98 di daerah Khan Yunis, selatan Gaza.
Baca juga: Tentara Israel Cabut Pernyataan Sudah Lenyapkan Muhammad Al-Deif: 4 Bulan di Khan Yunis Cuma Zonk
Mayat-mayat tersebut ditemukan di daerah Khan Yunis di Gaza selatan, tempat pasukan Zionis melancarkan operasi militer baru pekan ini.
Radio Angkatan Darat Israel, mengatakan kalau mayat-mayat tersebut adalah Maya Goren, seorang guru taman kanak-kanak berusia 56 tahun, yang terbunuh dalam serangan di komunitas tempat tinggalnya, Nir Oz.
Kibbutz Nir Oz disebutkan termasuk di antara yang paling terkena dampak serangan milisi perlawanan Palestina di Gaza pada 7 Oktober 2023 silam.
Adapun empat jenazah lain yang ditemukan adalah berstatus petugas kemanan dan tentara IDF.
Sementara itu, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa 116 tahanan masih ditahan, termasuk 42 orang yang kematiannya diumumkan.
Baca juga: Hamas Akui Komandan Brigade Khan Yunis Gugur Dibom Israel, Rafi Salama Lolos dari Maut Berkali-kali
CIA Yakin Yahya Sinwar Ada di Khan Yunis
IDF diketahui kembali beroperasi di Khan Yunis, sebuah wilayah kamp pengungsi di Jalur Gaza Selatan yang telah berulang kali dibombardir pasukan Israel.
Disebutkan, operasi militer berulang IDF di wilayah itu merujuk pada informasi intelijen yang diterima pejabat intelijen Amerika Serikat (AS).
Pejabat intelijen AS yakin kalau Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar bersembunyi di terowongan di bawah Khan Younis di Gaza selatan – menurut laporan CNN, Selasa (16/7/2024).
Badan Intelijen Pusat (CIA) menilai Yahya Sinwar saat ini menghadapi tekanan yang meningkat dari komandan militer Hamas untuk menerima kesepakatan gencatan senjata dan mengakhiri perang di Gaza – menurut sumber yang menghadiri pertemuan tertutup dengan Direktur CIA, Bill Burns.
Baca juga: Israel Kecolongan, Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Periksa Pasukan dan Jalan-Jalan di Jalur Gaza
Burns menambahkan kalau Sinwar tidak takut mati, tekanan yang dia rasakan adalah karena penderitaan rakyat Palestina yang terus-terusan menjadi sasaran pemboman Israel.
"Yahya Sinwar “tidak peduli dengan kematiannya” namun tekanan yang dia hadapi adalah karena besarnya penderitaan dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza," kata Burns menurut kutipan laporan tersebut.