News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Maju Sedikit Demi Sedikit Caplok Utara, Timur dan Selatan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rupa gedung yang hancur di Kharkiv setelah kota itu dibombardir oleh pasukan Rusia

Analis militer Bild Julian Ropke menuliskan situasi sulit terus terjadi di pihak Ukraina.

"Tentara invasi Rusia merebut benteng terakhir pasukan Ukraina di dekat Ocheretino - Novoselovka Pervaya. Pertempuran untuk desa strategis hanya berlangsung dua minggu," tulisnya.

Menurutnya pasukan Ukraina terancam dikepung di arah Toretsk, di sepanjang jalur New York-Zheleznoye.

β€œIni terjadi sebagai akibat dari kombinasi penarikan beberapa unit yang kacau, terlalu sedikit kemampuan yang dapat ditanggapi oleh tentara, dan kurangnya perintah untuk penarikan unit-unit lain secara tertib,” kata Ropke.

Wilayah di Ukraina yang terus terdesak oleh pasukan Rusia dari pantauan Deep State

Pernyataan Panglima Syrsky

Sementara itu, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrsky mengatakan bahwa pasukan Rusia masih bisa dihentikan.

Dalam wawancaranya dengan The Guardian, Syrsky mengatakan gerakan-gerakan Rusia hanya bersifat taktissaja, tapi tak ada terobosan operasional.

"Itu tergantung pada prajurit pemberani kita, perwira kita. Pada prinsipnya, musuh belum mencapai kemajuan yang signifikan,” kata Syrsky dikutip pada Kamis (25/7/2024).

Panglima angkatan bersenjata Ukraina Jenderal Oleksandr Syrsky (Kementerian Pertahanan Ukraina)

Ia mengungkapkan bahwa upaya Putin untuk merebut Kharkov dan Sumy terbukti gagal.

"Jika Federasi Rusia sedang mempersiapkan serangan di selatan wilayah Zaporizhia. Kami akan dapat memberikan tanggapan yang baik kepada mereka,” ujarnya.

Bahkan Syrsky mengatakan kalau rencana Ukraina merebut kembali Krimea juga sebagai hal yang realistis. "Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mencapai perbatasan tahun 1991 yang diakui secara internasional," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini