TRIBUNNEWS.COM -- Bantuan senjata dari negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terus mengalir ke Ukraina.
Dua anggota NATO yaitu Belanda dan Denmark dipastikan segera mendatangkan sebanyak 14 unit tank Leopard 2A4 ke Kiev, paling cepat musim panas ini.
Media Ukraina, Ukrinform memberitakan dua negara Eropa tersebut membelikan tank-tank paling modern buatan Jerman untuk memperkuat pasukan Volodymyr Zelensky di garis depan pertempuran.
Baca juga: AS Luncurkan 24 Pengacau Satelit Canggih Luar Angkasa, Antisipasi Perang dengan China dan Rusia
“14 tank Leopard 2A4 yang dibeli Belanda dan Denmark untuk Ukraina akan dikirim ke negara yang dilanda perang itu musim panas ini. Tank tempur utama telah diperbarui dan diuji selama beberapa bulan terakhir. Hal ini diumumkan hari ini oleh Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans,” demikian bunyi laporan itu.
Tank-tank tersebut telah dibeli Belanda dan Denmark dari Jerman tahun lalu. Menurut Ukrinform, meskipun bukan tank yang baru dibuat, namun pabrik Rheinmetall di Jerman telah memperbarui kendaraan lapis baja tersebut sesuai dengan kebutuhan di medan perang.
“Ukraina dapat menggunakan tank dalam perang melawan agresor Rusia,” demikian pernyataan laporan itu.
Jumat (26/7/2024) ini dan kemarin, dua unit tank tersebut sedang menjalani uji verifikasi sebagai bagian dari pengiriman. Sedangkan sisanya yang 12 unit telah disiapkan untuk pengiriman.
Semua ank tersebut segera dikirim secara bersamaan pada akhir musim panas ini.
Menhan Belanda Ruben Brekelmans dikutip dari Ukrinform mengatakan bahwa Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak dukungan militer, mengingat pertempuran sengit di medan perang sedang terjadi.
Sementara Rusia yang menang jumlah senjata dan personel terus mendesak Ukraina mundur ke wilayah Ukraina yang lebih dalam.
Baca juga: Rusia Maju Sedikit Demi Sedikit Caplok Utara, Timur dan Selatan
"Tank-tank ini dapat memainkan peran penting bagi tentara Ukraina untuk mempertahankan diri dari pasukan Rusia. Bersama dengan sekutu dan mitra, Belanda akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan. Ini penting untuk melindungi Ukraina dan menahan agresi Putin," kata Brekelmans.
Menurutnya, Leopard 2A4 dapat membantu Ukraina mencapai keunggulan lapis baja berat di medan perang. Tank-tank ini menawarkan daya tembak dan kecepatan yang besar, juga memastikan perlindungan awak yang berkualitas.
Belanda merupakan anggota Koalisi Tank internasional, yang memasok Ukraina dengan tank tempur utama modern.
Dalam konteks ini, tank Leopard 1 juga sedang dipasok. Denmark dan Jerman berkontribusi dalam upaya tersebut.
Belanda sebelumnya juga mengumumkan bahwa pemerintah mengalokasikan tambahan EUR 300 juta untuk pembelian amunisi bagi F-16 yang akan diserahkan ke Ukraina.
Kiriman Spanyol
Sebelumnya, Spanyol menyatakan telah mengirim sepuluh tank yang sama pada pertengahan Juli lalu. Selain tank tempur Leopard 2A4, negara itu juga mentransfer beberapa backhoe dan sejumlah besar rudal antitank.
Dikutip dari pernyataan yang dimuat di situs web Kementerian Pertahanan Spanyol, pengiriman dilakukan melalui Polandia dan kemudian masuk ke Kiev.
"Pengangkutan multimoda sepuluh tank tempur Leopard 2A4 ke Ukraina telah dimulai, setelah mereka menyelesaikan proses perbaikan, penyetelan, dan persiapan menyeluruh di pabrik Santa Barbara Sistemas di Alcala de Guadaira (Sevilla) dan lulus uji terkait untuk memverifikasi kemampuan operasional penuh mereka," bunyi pernyataan tersebut.
Total, Spanyol telah menyumbangkan sebanyak 20 tank tersebut ke Kiev, dengan rencana untuk menyiapkan atau menyumbangkan satu set baru lagi pada semester kedua tahun 2024.
Spanyol mengumumkan pada akhir Mei bahwa mereka akan memberikan bantuan militer senilai EUR 1,1 miliar kepada Ukraina.