"Dalam 75 hari terakhir, lebih dari 8.000 anak telah terbunuh di Gaza,"
"Kami mengumpulkan sepatu ini untuk menarik perhatian pada berapa banyak anak yang sedang dibicarakan,"
"Dengan cara ini, orang-orang dapat merasakan sesuatu tentang mereka, dan warga Palestina dapat dilihat sebagai manusia," katanya kepada Anadolu.
"Kami di sini untuk berduka dan mengenang anak-anak yang terbunuh, tetapi yang terpenting, untuk mengatakan: 'Cukup!' Hentikan pembunuhan anak-anak Palestina. Hentikan pendudukan, hentikan semuanya," tambahnya.
Upacara tersebut meliputi pembacaan nama dan usia ribuan anak yang terbunuh dalam serangan Israel.
Dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (26/7/2024) pukul 08.00 WIB, jumlah korban tewas terbaru yang dilaporkan mencapai 39.670 warga Palestina dan 1.139 orang tewas di Israel sejak 7 Oktober.
Berikut ini adalah jumlah korban terbaru per tanggal 25 Juli pukul 14.45 di Gaza (11.45 GMT):
Gaza
Tewas: sedikitnya 39.175 orang, termasuk lebih dari:Lebih dari 15.000 anak terbunuh
Korban luka: lebih dari 90.403 orang
Hilang: lebih dari 10.000
Tepi Barat yang Diduduki
Tewas: sedikitnya 589 orang, termasuk lebih dari:142 anak
Korban luka: lebih dari 5.350
Israel
Korban tewas: 1.139 orang
Korban luka: sedikitnya 8.730
Jurnalis terbunuh
Hingga 8 Juli, lebih dari 100 wartawan, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis dan Federasi Jurnalis Internasional, sedikitnya 117 wartawan Palestina, tiga wartawan Lebanon, dan dua wartawan Israel telah terbunuh.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)