News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Belanda Pajang 16.000 Pasang Sepatu, Peringati Kematian Anak-anak Palestina dalam Perang Gaza

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belanda Pajang 16.000 Pasang Sepatu, Peringati Kematian Anak-anak Palestina dalam Perang di Gaza. Pada hari Minggu (21/7/2024), ratusan orang di Groningen, Belanda menghadiri sebuah acara peringatan yang digelar oleh Olive Tree Planting Foundation.

TRIBUNNEWS.COM - Pada hari Minggu (21/7/2024), ratusan orang di Groningen, Belanda menghadiri sebuah acara peringatan.

Para peserta meletakkan sepasang sepatu anak-anak untuk menghormati anak-anak Palestina yang dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

Direktur Olive Tree Planting Foundation, Ester Van Der Most membagikan alasan mengapa organisasinya menggelar aksi tersebut.

"Kami melakukan ini untuk mengajak masyarakat Belanda memikirkan anak-anak ini dan mengambil tindakan," katanya, seperti dikutip dari TRT World dari laman X-nya.

"Terhitung sudah lebih dari 16.000 lebih anak-anak Gaza yang tercatat (tewas)," lanjutnya.

Perempuan itu meyakini bahwa jumlah sebenarnya pasti lebih tinggi.

Aksi yang sama dilakukan pada akhir tahun kemarin.

Acara peringatan diselenggarakan para Rabu (21/12/2023) di Alun-alun Binnenrotte, Rotterdam.

Ruang publik itu disulap menjadi lautan kenangan yang muram.

Saat itu ada sekitar 8.000 pasang sepatu anak-anak yang ditelakkan di ruang terbuka, perlambang korban tragis konflik Israel vs Hamas.

Setiap 10 menit, pasang sepatu ditambahkan.

Baca juga: Seberapa Kredibelkah Penghitungan Jumlah Korban Tewas Perang di Gaza?

Durasi dan aksi menambahkan pasang sepatu ini melambangkan frekuensi anak-anak terbunuh di wilayah tersebut.

Para relawan bekerja tanpa lelah untuk membagikan brosur informasi kepada para pejalan kaki, menjelaskan situasi mengerikan di Gaza.   

Esther saat itu juga menyampaikan betapa seriusnya situasi tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini