TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden AS, Kamala Harris, mengatakan ia mengadakan pertemuan yang terbuka dan konstruktif dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kamis (25/7/2024).
Kamala Harris mengungkapkan kekhawatirannya tentang situasi kemanusiaan di Gaza dan perlunya menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata, NBC News melaporkan.
"Apa yang terjadi di Gaza selama sembilan bulan terakhir sangat menyedihkan," kata Harris kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.
"Kita tidak bisa mengabaikan tragedi ini."
"Kita tidak bisa membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan, dan saya tidak akan tinggal diam."
Selama pertemuan mereka di Gedung Putih, Harris mengatakan kepada Netanyahu bahwa sudah waktunya untuk menyelesaikan kesepakatan.
"Mari kita selesaikan kesepakatan ini sehingga kita bisa mendapatkan gencatan senjata untuk mengakhiri perang," kata Harris.
"Mari kita bawa pulang para sandera, dan mari kita berikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi rakyat Palestina."
"Dan akhirnya, saya tetap berkomitmen pada jalan ke depan yang dapat mengarah pada solusi dua negara."
Ia tidak menjawab pertanyaan apa pun dari wartawan setelah memberikan sambutannya.
Kantor Netanyahu kemudian mengunggah foto pertemuan itu di X.
Baca juga: 3 Kebohongan yang Disampaikan Netanyahu saat Berpidato di Kongres AS: Mengaku Kirim Bantuan ke Gaza
Kamala Harris dan Netanyahu terlihat berjabat tangan.
Pertemuan Netanyahu dan Joe Biden
Beberapa jam sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menjamu Netanyahu di Ruang Oval selama sekitar satu jam.
Hadir pula keluarga sandera Amerika yang disandera di Gaza.