News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

87 Persen Pemilih AS 'Restui' Joe Biden Mundur dari Kandidat Capres Amerika Serikat

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILE) Presiden AS Joe Biden melambaikan tangan saat meninggalkan gedung setelah berpidato dalam konferensi pers pada penutupan KTT NATO ke-75 di Walter E. Washington Convention Center di Washington, DC pada 11 Juli 2024. - Joe Biden pada 21 Juli 2024 mengundurkan diri dari pemilihan presiden AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon baru dari Partai Demokrat, dalam langkah mengejutkan yang mengubah persaingan luar biasa untuk Gedung Putih pada 2024. Biden, 81, mengatakan bahwa ia bertindak demi kepentingan terbaik partai dan negara saya dengan tunduk pada tekanan selama berminggu-minggu setelah debat yang gagal pada bulan Juni melawan Donald Trump memicu kekhawatiran tentang usia dan kebugaran mentalnya. (Photo by SAUL LOEB / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jajak pendapat menunjukkan para pemilih di Amerika Serikat menyetujui keputusan Presiden Joe Biden untuk mundur dari kandidat calon presiden pada Pilpres AS 2024.

Jajak pendapat New York Times/Siena College yang dirilis pada Kamis (25/7/2024) menunjukkan 87 persen pemilih terdaftar setuju akan keputusan Joe Biden batal maju sebagai capres.

Mayoritas warga AS menilai Joe Biden mengambil keputusan tepat.

Sementara itu hanya 9 persen responden yang tidak setujua atas keputusan Biden.

The New York Times melaporkan statistik persetujuan sebesar 87 persen itu merupakan salah satu tingkat persetujuan tertinggi pada pertanyaan jajak pendapat Times/Siena dalam beberapa tahun terakhir.

Joe Biden diketahui resmi mundur dari bursa pencalonan presiden pada Pilpres 2024 melalui pernyataannya, Minggu (21/7/2024).

Joe Biden mengaku akan berfokus menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden AS di sisa masa jabatannya.

"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai dan negara saya jika saya mundur dan fokus hanya pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," ungkap Joe Biden.

Politisi Demokrat itu juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah bekerja keras untuk melihatnya terpilih kembali sebagai Presiden AS.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden, Kamala Harris.

"Dan izinkan saya mengungkapkan penghargaan tulus saya kepada rakyat Amerika atas keyakinan dan kepercayaan yang Anda berikan kepada saya," ujarnya.

Baca juga: Kamala Harris dan Joe Biden Desak Netanyahu Lakukan Gencatan Senjata: Sudah Saatnya Perang Berakhir

Presiden berusia 81 tahun itu memilih Kamala Harris untuk mewakili Partai Demokrat maju di Pilpres AS, meski partai menegaskan harus melewati prosedur partai. 

"Hanya dalam beberapa bulan, rakyat Amerika akan menentukan arah masa depan Amerika. Saya telah membuat pilihan saya."

"Saya telah menyampaikan pandangan saya," kata Biden dari Gedung Putih, Rabu lalu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada wakil presiden kita yang hebat, Kamala Harris. Ia berpengalaman, tangguh, dan cakap. Ia telah menjadi mitra yang luar biasa bagi saya dan pemimpin bagi negara kita," ujarnya, dilansir Fox News.

Ia melanjutkan, "Sekarang pilihannya ada di tangan Anda, rakyat Amerika. Saat Anda membuat pilihan itu, ingatlah kata-kata Benjamin Franklin yang tergantung di dinding saya di Ruang Oval, di samping patung dada Dr. King, Rosa Parks, dan Cesar Chavez."

Keputusan Biden untuk menyerah dalam pemilihan ulang mengejutkan publik dan bahkan orang dalam Partai Demokrat yang dekat dengan presiden.

Meskipun desakan agar Biden mundur keras menggema baik dari luar maupun dalam Partai Demokrat.

Terlebih setelah penampilan debat presiden pertamanya yang buruk dan perilakunya dianggap semakin mengkhawatirkan.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini