News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Dua Pos Tentara Israel Digeruduk Serangan Gabungan Al-Quds,Qassam, Martir Al-Aqsa di Jenin-Nablus

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Pendudukan Israel (IDF) melakukan penyerbuan ke kota-kota di Tepi Barat yang direspons oleh milisi perlawanan Palestina dengan serangan balik. Eskalasi di Tepi Barat makin tinggi seiring berlarutnya agresi militer IDF di Jalur Gaza.

2 Pos Militer Tentara Israel Digeruduk Serangan Gabungan Al-Quds,Qassam, Martir Al-Aqsa di Jenin-Nablus

TRIBUNNEWS.COM - Dua serangan penembakan yang menargetkan pos pemeriksaan militer Israel terjadi di Jenin dan Beit Furik, sebelah timur Nablus di Tepi Barat, media Palestina melaporkan pada Sabtu (27/7/2024).

Media setempat menyatakan, pada pukul 04.45, militan Palestina menembaki pos pemeriksaan Beit Furik dekat Nablus.

Brigade Al-Quds – Brigade Nablus mengumumkan kalau mereka, bersama dengan Brigade Al-Qassam dan Brigade Martir Al-Aqsa, melakukan operasi penembakan yang menargetkan tentara Israel di pos pemeriksaan Beit Furik.

Baca juga: Buah Simalakama Israel, Perlawanan Tepi Barat Berkobar Saat Petempur Gaza Masih Menyala

Serangan gabungan tiga faksi milisi perlawanan Palestina itu diklaim mengakibatkan 'direct hit' (serangan mengenai langsung) para tentara Israel di lokasi.

Menyusul penembakan di pos pemeriksaan Beit Furik, pasukan Israel melakukan pengerahan secara luas di sekitar pos pemeriksaan, kota Salem, dan wilayah timur Nablus.

Pada pukul 05.15, dilaporkan rentetan peluru ditembakkan ke pos pemeriksaan Jalameh di Jenin, tanpa ada laporan adanya korban jiwa.

Sebelum penembakan, pasukan Israel telah menyerbu kota Kafr Rai di selatan Jenin.

Menurut situs Ibrani “Walla”, seseorang dibunuh oleh pasukan Israel di lingkungan Issawiya di Yerusalem Timur, diduga karena berusaha menabrak petugas dengan kendaraan.

Polisi Israel menyatakan bahwa “sebuah kendaraan melaju menuju polisi dan petugas penjaga perbatasan di Issawiya, Yerusalem Timur. Salah satu tentara merasa terancam dan menembaki tersangka yang mengemudikan kendaraan tersebut, sehingga dia bisa dilumpuhkan.”

Baca juga: Jebakan Terowongan Kembali Rontokkan IDF di Rafah, Senapan Runduk Ghoul Al Qassam Makan Korban Lagi

Tentara Pendudukan Israel (IDF) melakukan penyerbuan ke kota-kota di Tepi Barat yang direspons oleh milisi perlawanan Palestina dengan serangan balik. Eskalasi di Tepi Barat makin tinggi seiring berlarutnya agresi militer IDF di Jalur Gaza.

Kakek 76 Tahun Ikut Dihajar IDF

Terkait serangan tersebut, seorang pria Palestina terluka parah saat fajar oleh pasukan pendudukan Israel di kota Issawiya, timur laut Yerusalem yang diduduki.

Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa tentara pendudukan menahan pemuda berusia tiga puluhan setelah menembak dan melukainya saat mengemudikan kendaraannya di kota tersebut.

Sementara itu, enam orang terluka pada malam hari setelah pasukan pendudukan Israel menyerang mereka dengan kejam di Issawiya, termasuk seorang anak berusia 12 tahun dan wanita lanjut usia berusia 76 tahun.

Orang-orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit Yerusalem untuk perawatan medis.

Bentrokan juga terjadi setelah pasukan pendudukan menyerbu kamp Shuafat di utara Yerusalem, di mana pasukan pendudukan menembakkan peluru logam berlapis karet dan tabung gas air mata, tanpa melaporkan adanya korban luka.

Dua Perang Besar di Hidung Israel

Secara komprehensif, IDF benar-benar dihadapkan pada dua front pertempuran besar di depan hidung mereka.

Saat para milisi perlawanan Palestina di Jalur Gaza belum -tidak bisa- benar-benar dihancurkan, gerakan perlawanan yang membesar malah muncul di Tepi Barat yang tadinya cenderung 'tunduk' pada aturan ketat pendudukan.

Baca juga: 3 Rangkaian Penyergapan Qassam di Jenin, Perwira IDF Kena Bom Saat Betuli Pagar Pemisah Tepi Barat

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka. (khaberni)

Pakar militer dan ahli strategi dari Yordania, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi menekankan kalau faksi-faksi milisi perlawanan Palestina melakukan operasi khusus yang memerlukan ruang operasi bersama untuk mengembangkan rencana secara terpusat dan melaksanakannya secara baik.

"Hal itu dengan mempertimbangkan bahwa operasi tersebut bersifat bertahap tetapi terkendali dengan cara yang konsisten dengan kemungkinan konfrontasi yang berkepanjangan," kata Al-Duwari.

Perwira IDF Tewas, Tiga Tentara Diberondong Peluru

Terkait perkembangan situasi di Tepi Barat, seorang perwira Israel di Departemen Riset Direktorat Intelijen Militer dilaporkan akhirnya tewas, Kamis (25/7/2024) karena luka yang dideritanya dalam operasi penabrakan mobil di Ramlah pada awal bulan ini.

Dia adalah Kapten Ariel Topaz, 24 tahun, dan merupakan satu dari empat tentara yang terluka dalam operasi yang berlangsung pada 14 Juli itu.

Keempatnya dibawa ke rumah sakit terdekat setelah mengalami luka-luka, dua tentara dalam kondisi serius, satu lagi luka sedang, dan satu luka ringan.

Pria Palestina asal Yerusalem Timur yang melakukan operasi tersebut dibunuh di tempat kejadian oleh tentara IDF yang ditempatkan di dekat tempat kejadian.

Kejadian lainnya, Tiga tentara Israel terluka dalam operasi penembakan di dekat Nabi Ilyas, sebuah desa Palestina di Qalqilya, Tepi Barat.

Seorang tentara terluka ringan, satu lagi dalam kondisi stabil , dan yang ketiga menderita luka ringan – menurut pernyataan Pasukan Pendudukan Israel (IDF).

Pihak IDF menambahkan kalau pihaknya sedang mencari “orang-orang bersenjata” – dan saat ini sedang mengepung kota-kota Palestina untuk mencari kelompok tersebut.

(oln/ypa/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini