TRIBUNNEWS.COM - Timnas sepak bola Israel mendapat cemoohan dari sejumlah penonton saat bertanding di laga pembukaan Olimpiade 2024 di Paris, Kamis (25/7/2024).
Termasuk saat lagu kebangsaan Israel, Hatikvah, dikumandangkan di stadion sesaat menjelang pertandingan.
Teriakan "bebaskan Palestina" pun bergema.
Diketahui, ke-88 atlet Israel termasuk di antara lebih dari 10.500 atlet dari sekitar 200 negara akan berpartisipasi dalam Olimpiade 2024.
Di Paris, atlet Israel akan menerima perlindungan dari unit khusus elite kepolisian Prancis. Namun mereka juga ikut meningkatkan keamanan.
Partisipasi Israel di tengah perang brutalnya di Gaza, yang menewaskan lebih dari 39.000 orang, telah memicu kritik terhadap penyelenggara Olimpiade.
Padahal, event ini memiliki sejarah panjang melarang negara-negara yang dianggap terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan semangat pertandingan.
Dua negara akan absen dari Olimpiade 2024: Rusia dan Belarus, sebagai akibat dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Mereka yang menuntut larangan tersebut mengatakan Israel harus menghadapi konsekuensi tindakannya.
Negara mana saja yang pernah dilarang mengikuti Olimpiade sebelumnya?
Sebelumnya, sejumlah negara telah dilarang berkompetisi di Olimpiade.
Larangan pertama terjadi pada Olimpiade Musim Panas 1920 yang diadakan di Antwerp, Belgia.
Saat itu, Jerman, Austria, Hungaria, Bulgaria, dan Turki dilarang karena peran dan keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I.
Jerman juga dilarang mengikuti Olimpiade 1924 di Paris sebagai perpanjangan larangan sebelumnya dan konsekuensi Perang Dunia I.
Baca juga: Ancaman ISIS-K Bayangi Olimpiade Paris, Puluhan Kasus Teror Dilakukan Remaja yang Direkrut Online
Olimpiade Musim Panas 1948 yang diadakan di London juga melarang Jerman dan Jepang untuk ikut.