News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Seniman Asal Inggris Pasang Poster 'Spesial' untuk Israel di Olimpiade: Juara Satu Olahraga Membunuh

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster buatan Frank Riot di Olimpiade Paris 2024 (kiri). Atlet dari delegasi Israel berlayar dengan perahu di sepanjang Sungai Seine selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris pada 26 Juli 2024 (kanan).

Menurut Portes, penting bagi Komite Olimpiade Internasional melarang bendera Israel dikibarkan dan lagu kenegaraannya tak diputar selama Olimpiade Paris 2024.

Hal ini berkacara pada kebijakan yang diterapkan untuk Rusia terkait invasi ke Ukraina.

"Diplomasi Prancis harus memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional agar bendera dan lagi tidak diizinkan di Olimpiade, seperti yang dilakukan kepada Rusia."

"Kita harus mengakhiri standar ganda ini," kata Portes.

Diketahui, anggota LFI sudah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadpa Gaza dan perjuangan Palestina sejak awal konflik di Timur Tengah.

Anggota DPR sayap kiri Prancis lainnya, Aurelien Le Coq, menilai pendapat Portes sebagai hal yang wajar.

Baca juga: 20.000 Bom Bantuan AS untuk Israel Dipakai Serang Gaza, Sebagian Pengiriman Dirahasiakan

Sebab, hingga saat ini, korban tewas di Palestina masih terus berjatuhan.

"Genosida masih berlangsung di Gaza. Hampir 40.000 orang tewas. Jarang ada orang yang mengecam dan meminta sanksi menjadi sasaran kelompok sayap kanan. Dukungan untuk Thomas Portes," kata dia di X.

Ia menambahkan, "Atlet Rusia berparade di bawah bendera netral. Mengapa Israel tidak seperti itu?"

Diketahui, pada Juni 2024 lalu, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor pusat Komite Olimpiade Internasional di Lausanne, Swiss.

Mereka menuntut agar Israel dilarang berkompetisi di Olimpiade 2024 di tengah serangan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Para pengunjuk rasa menunjukkan, komite "hanya butuh beberapa hari" untuk mengecualikan Rusia dan Belarus dari Olimpiade 2022 karena perang di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari 2022.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini