News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Boyong Lusinan Baterai Iron Dome ke Utara, Hizbullah Gerak Cepat Amankan Petinggi

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel mengangkut lusinan baterai pertahanan udara Iron Dome ke wilayah utara Palestina yang diduduki. Foto diambil pada Senin malam- Selasa (30/7/2024) dini hari. Pemindahan dilakukan merujuk prakiraan meningkatnya esklasi IDF dan Hizbullah di utara.

Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah, menerbitkan video pendek yang ditujukan kepada tentara pendudukan Israel dengan judul "You will have not tanks left" (Anda tidak akan memiliki tank yang tersisa).

Video tersebut menunjukkan kemampuan rudal anti-lapis baja Hizbullah.

Dalam video itu, memuat suara Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang mengancam para pemimpin Israel jika mereka memutuskan untuk menembus wilayah Lebanon.

"Jika tank Anda (Israel) datang ke Lebanon dan Lebanon selatan, Anda tidak akan kekurangan tank karena tidak akan ada lagi yang tersisa," katanya dalam video itu yang dirilis Senin (29/7/2024) malam.

Adegan dalam video tersebut memperlihatkan beberapa serangan Hizbullah sebelumnya terhadap tank Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dan Lebanon selatan.

Video tersebut juga memperlihatkan gambar rudal dan peluncurannya, serta beberapa adegan tentara Hizbullah dalam kesiapan penuh.

Sebelumnya, Sekjen Hizbullah itu menanggapi pernyataan Menteri Keamanan Israel, Yoav Gallant, yang mengancam akan menginvasi Lebanon.

"Tank yang muncul dari pertempuran Rafah (Jalur Gaza) bisa mencapai Litani (Lebanon)," kata Yoav Gallant sebelumnya.

Israel mengancam akan menyerang Hizbullah di Lebanon untuk membalas jatuhnya rudal yang diduga milik Hizbullah di lapangan bola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, Sabtu (27/7/2024) petang.

Insiden itu menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 40 orang.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan militer Israel menuduh Hizbullah bertanggung jawab, sedangkan Hizbullah membantah tuduhan Israel dengan mengatakan rudal itu jatuh karena Iron Dome Israel gagal mencegatnya dan kelompok tersebut tidak pernah menargetkan Majdal Shams.

Baca juga: Pesan Al-Qassam pada Hizbullah, Yakin Pejuang Lebanon Bisa Selesaikan Pekerjaannya Habisi Israel

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dengan perlawanan membela rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dari wilayah Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.

Hizbullah berjanji akan berhenti menyerang perbatasan jika Israel menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza.

Jumlah Korban

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini