"Dan kami telah melakukan perundingan yang cukup intensif selama beberapa bulan terakhir. Kami membahas peta jalan ke depan,” ujarnya.
Prabowo Subianto juga berdiskusi dengan perwakilan perusahaan negara Rosatom mengenai kemungkinan kerja sama di bidang industri nuklir, termasuk reaktor modular besar dan kecil.
Presiden terpilih mendukung pembukaan Konsulat Jenderal Rusia di Bali.
Pada saat yang sama, tambah politisi tersebut, Indonesia yakin Aeroflot akan dapat melakukan penerbangan langsung ke pulau tersebut.
Selain itu, Subianto mengundang delegasi Rusia ke pameran pertahanan dan industri.
Dari pihak Rusia, asisten presiden Yuri Ushakov , Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov berpartisipasi dalam negosiasi tersebut.
Prabowo Subianto memenangkan pemilu di Indonesia pada bulan Februari.
Pelantikannya akan berlangsung pada 20 Oktober.
Sarapan Bersama
"Hari ini Presiden [Rusia] [Vladimir] Putin akan melakukan kontak dengan presiden terpilih dan penjabat Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, yang sedang dalam kunjungan kerja ke Moskow," kata Juru Bicara Istana Kremlin Dmitry Pesko.
Peskov juga mengatakan bahwa setelah pembicaraan dengan sekelompok kecil delegasi, akan ada pertemuan dalam format sarapan pagi.
"Ini adalah sistem komunikasi yang sangat efektif, yang memungkinkan untuk membahas secara menyeluruh semua isu agenda bilateral," ungkapnya.
Juga Bertemu Menhan Rusia
Duta Besar Indonesia untuk Moskow Jose Tavares kepada RIA Novosti mengatakan Prabowo Subianto juga berencana bertemu dengan Menteri Pertahanan Andrei Belousov.
Pada bulan Juni, Prabowo juga bertemu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky di Singapura sebagai bagian dari forum Dialog Shangri-La dan membuat proposal untuk penyelesaian damai di Ukraina.
Menurut Prabowo, ia berusaha meyakinkan Zelensky bahwa Indonesia bisa menjadi mediator dalam potensi proses perdamaian, namun ia tidak setuju dengan inisiatif tersebut .