Terkait dengan empat kali percobaan pembunuhan terhadap ayahnya, Abdel Salam Haniyeh, yang terluka dalam salah satu percobaan pembunuhan tersebut, mengatakan,
“Kami telah pasrah dengan kematiannya, sebagaimana ayah (saya) katakan kepada kami setiap hari untuk pasrah dengan berita apa pun yang kami terima (tentang pembunuhannya).”
Abdul Salam Haniyeh menekankan pentingnya persatuan di kalangan warga Palestina, dan menegaskan bahwa ayahnya berdedikasi pada “persatuan nasional”.
“Kami sangat yakin pada rakyat Palestina dan pada kepemimpinan Palestina bahwa darah murni (para martir) harus menyatukan kita.”
Ia menyerukan “semua saudara di kepemimpinan Palestina yang bertemu di Beijing untuk bergerak menuju persatuan nasional bagi seluruh rakyat kita, karena musuh yang kejam tidak membeda-bedakan antara warga Palestina dan warga lainnya.”
“Kita semua menghadapi bencana mematikan yang dilakukan oleh musuh Israel, tetapi musuh ini akan lenyap, baik hari ini maupun besok, dan kita semua akan menyaksikan keruntuhannya,” tambahnya.
SUMBER: Anadolu ajansi, Palestine Chronicle