TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan roket ke Israel utara pada Kamis (1/8/2024).
Serangan itu sebagai tanggapan atas serangan mematikan Israel di Lebanon selatan.
Serangan ini adalah yang pertama dilakukan Hizbullah sejak serangan udara Israel menewaskan komandan utamanya, Fuad Shukr, Selasa (30/7/2024) malam.
Kelompok yang didukung Iran itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "meluncurkan puluhan roket Katyusha sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel di desa selatan Shama yang menewaskan sejumlah warga sipil."
Diberitakan Arab News, militer Israel mengatakan bahwa tak lama setelah tembakan roket, angkatan udara "menyerang peluncur Hizbullah dari mana proyektil diluncurkan."
Korban Tewas
Pada Kamis, kementerian kesehatan Lebanon mengatakan empat warga Suriah tewas dalam serangan Israel di selatan, tempat Hizbullah dan Israel telah bertukar tembakan hampir setiap hari sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023.
"Kementerian kesehatan mengumumkan empat warga negara Suriah menjadi martir dalam serangan Israel di desa selatan Shama," katanya dalam sebuah pernyataan.
Kementerian tersebut mengatakan jumlah korban mungkin bertambah setelah tes DNA dilakukan.
Serangan itu juga melukai lima warga negara Lebanon.
Layanan darurat mengatakan kepada AFP bahwa korban tewas adalah pekerja tani dan bagian dari keluarga yang sama.
Baca juga: Hizbullah, Houthi, Hamas, dan Irak Kirim Utusan, Proksi-proksi Iran Bahas Serangan ke Israel
Asap mengepul dari lokasi serangan, yang merusak parah dua bangunan di dekatnya dan membakar sebuah kendaraan hingga hangus, lapor seorang fotografer yang berkontribusi pada AFP.
Komandan Hizbullah Tewas
Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka melancarkan serangan pada hari Selasa di Beirut yang menewaskan komandan Hizbullah, bersama dengan seorang penasihat militer Iran dan lima warga sipil.
Israel mengatakan, Fuad Shukr berada di balik serangan roket beberapa hari sebelumnya yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, menewaskan 12 anak.
Hizbullah membantah berada di balik serangan itu, sebuah penyangkalan yang ditegaskan kembali oleh Nasrallah.