Hamas segera menyalahkan Israel atas serangan itu dan menyatakan Haniyeh sebagai "martir".
"Tidak peduli berapa banyak warga Palestina yang dibunuh Israel, perjuangan Palestina yang adil tidak akan terhapus dari sejarah," kata Altun pada hari Rabu, menyusul berita kematian Haniyeh.
"Negara Israel juga akan tercatat dalam sejarah sebagai pelaku pembunuhan di luar hukum, pembunuhan berencana, pendudukan, dan genosida."
"Saya juga mengutuk keras platform media sosial Instagram, yang melarang orang-orang mengunggah pesan belasungkawa atas kematian Heniyeh tanpa alasan yang jelas," lanjutnya. "Ini adalah upaya penyensoran yang sangat jelas."
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR, REUTERS, EURONEWS