Shin Bet Israel Keluarkan Instruksi Luar Biasa Antisipasi Pembalasan Iran, Incar Nyawa Netanyahu,
TRIBUNNEWS.COM - Channel 12 Israel, Kamis (1/7/2024) melaporkan kalau Dinas Keamanan Umum Israel (Shin Bet) mengeluarkan instruksi yang dianggap luar biasa.
Instruksi luar biasa ini dilaporkan untuk mengantisipasi pembalasan Iran atas pembunuhan kepala biro politik gerakan pembebasan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh.
Baca juga: Eks-Pejabat Keamanan Israel: Kematian Ismail Haniyeh Tak akan Mengubah Kemampuan Militer Hamas
Laporan tersebut mengatakan kalau Shin Bet meningkatkan tingkat penjaga keamanan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para menteri pemerintahan Israel.
Ini menyiratkan kalau Iran diduga langsung mengincar nyawa Netanyahu sebagai balasan atas kematian Ismail Haniyeh.
Shin Bet juga mengeluarkan instruksi khusus kepada para personel keamanan Perdana Menteri Israel, termasuk tidak berpartisipasi dalam acara apa pun tanpa tempat perlindungan yang berdekatan.
Baca juga: Bom yang Membunuh Ismail Haniyeh Dikabarkan Diselundupkan ke Guest House di Teheran Dua Bulan Lalu
Kepala Shin Bet juga menginstruksikan, setiap kunjungan yang dilakukan oleh Netanyahu atau para menterinya memerlukan persetujuan pribadinya terlebih dahulu.
Seperti diberitakan, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengancam Israel dengan pembalasan keras atas pembunuhan Haniyeh di Teheran.
New York Times mengutip tiga pejabat Iran yang mengatakan bahwa Khamenei memerintahkan serangan langsung terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan tersebut.
Surat kabar Amerika, yang mengutip para pejabat Iran, menjelaskan bahwa Khamenei mengeluarkan perintahnya dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.
Baca juga: Bujukan AS Lewat Qatar Tak Mempan, Militer Iran: Pembalasan ke Israel Tak Terhindarkan
Serangan Terkoordinasi
Laporan tersebut menambahkan, para pemimpin militer Iran sedang mempertimbangkan untuk melancarkan serangan dengan drone dan rudal terhadap sasaran militer di sekitar Tel Aviv dan Haifa.
Opsi lain pembalasan terhadap Israel adalah serangan terkoordinasi dari Iran, Yaman, Suriah dan Irak untuk mencapai dampak maksimal yang diterima Israel.
Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan kalau negaranya akan mempertahankan integritas dan kehormatan teritorialnya dan akan membuat orang-orang yang ia gambarkan sebagai teroris menyerbu menyesali tindakan pengecut mereka.
Pihak Garda Revolusi Iran mengatakan, “Kejahatan rezim Zionis dalam membunuh Haniyeh akan mendapat tanggapan keras dari front perlawanan yang kuat, terutama Iran.”