TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Amerika Serikat terus memperkuat pangkalan militernya di Provinsi Al-Hasakah di Timur Laut Suriah, dengan mendatangkan tambahan helikopter Apache dan sejumlah peralatan militer.
“Pasukan AS telah memperkuat pangkalan mereka dengan 15 helikopter Apache untuk meningkatkan kemampuan mereka melakukan serangan,” kata sumber militer di Suriah kepada Sputnik, Minggu, 4 Agstus 2024.
Sumber tersebut mengatakan, sebuah pesawat militer AS mendarat di Pangkalan Militer Kharab Al-Jir yang memuat peralatan militer, rudal pertahanan udara, peralatan logistik dan berbagai material, serta 25 prajurit.
Sebelumnya pada hari yang sama, Departemen Pertahanan AS mengatakan, Menteri Pertahanan Lloyd Austin akan mengawasi pengerahan pasukan tambahan ke Timur Tengah untuk melindungi Israel, dan bahwa keputusan akhir mengenai jumlah pasukan tersebut belum dibuat.
Prancis Perintahkan Warganya Tinggalkan Iran
Menyusul akan pecahnya perang Iran dan Israel pasca tewasnya Kepala Biro Politik Hamas oleh Israel, Pemerintah Prancis memperingatkan warganya agar segera meninggalkan Iran
Pemerintah Prancis menyatakan saat ini ada kenaikan risiko eskalasi militer di negara itu.
Kementerian Luar Negeri Perancis telah mengeluarkan rekomendasi agar warga negaranya meninggalkan Iran dan menghindari bepergian ke sana, “apapun alasannya.” Kementerian tersebut menyebutkan “meningkatnya risiko eskalasi militer di wilayah tersebut.”
Peringatan itu muncul setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada hari Rabu lalu.
Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, meskipun Yerusalem Barat tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatannya.
Pembunuhan tersebut menyebabkan peningkatan ketegangan antara Israel dan Iran, serta Hizbullah yang berbasis di Lebanon.
Baca juga: Perang Iran-Israel Segera Meletus, Kepala Komando Pusat AS Sibuk Melobi Sekutu di Timur Tengah
Laporan di media Barat menunjukkan bahwa pembalasan Iran terhadap Israel mungkin akan segera terjadi.
Warga negara Perancis yang saat ini berada di Iran disarankan untuk “pergi sesegera mungkin,” sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs kementerian mengatakan pada hari Jumat.
Pernyataan tersebut juga meminta masyarakat untuk melakukan “kewaspadaan besar” saat berada di Iran, “menjauhi semua demonstrasi” dan secara teratur memeriksa situs web kedutaan.
Paris juga telah memerintahkan langkah-langkah keamanan tambahan di situs-situs Yahudi di seluruh Perancis, dengan alasan adanya ancaman serangan “balas dendam” atas pembunuhan Haniyeh.
Baca juga: Inggris Kirim Pasukan Perang ke Timur Tengah Jelang Proksi Iran Serang Israel