News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Iran Ejek Israel: IDF Mustahil Tebak Skenario Balas Dendam atas Kematian Ismail Haniyeh

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. --- Penasihat IRGC menegaskan Israel tidak bisa membaca skenario Iran untuk membalas kematian Ismail Haniyeh.

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC), Hojjat al-Islam Taeb mengatakan tanggapan terhadap Israel atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh akan menjadi hal baru dan mengejutkan.

“Operasi yang dirancang untuk membalas darah syahid Ismail Haniyeh akan menjadi hal baru dan mengejutkan," kata Hojjat al-Islam Taeb kepada kantor berita Iran, IRNA, Minggu (4/8/2024).

Ia menegaskan, skenario pembalasan kematian Ismail Haniyeh tidak dapat ditebak oleh siapa pun, termasuk Israel.

“Skenario yang dirancang untuk membalas darah syahid Ismail Haniyeh adalah salah satu skenario yang tidak dapat dibaca," lanjutnya.

Penasihat Panglima IRGC itu juga mengatakan Israel sedang menghadapi kepanikan sosial karena tidak mengetahui apa yang direncanakan Iran.

“Situasi sosial entitas Zionis (Israel) bermasalah karena mereka tidak mengetahui skenario Iran, dan tidak ada yang berinvestasi di Israel secara ekonomi, dan modal meninggalkan wilayah tersebut,” kata Hojjat al-Islam Taeb, merujuk pada meningkatnya jumlah perusahaan yang bangkrut di Israel sejak 7 Oktober 2023, yang kini mencapai 46.000 perusahaan.

Ia berpendapat, Israel ingin menyeret sekutunya, Amerika Serikat (AS) untuk memperluas perang di kawasan tersebut setelah mengalami kekalahan melawan Hamas di lapangan.

“(Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu ingin mengubah kekalahannya melawan Hamas menjadi perang regional, dan membawa Amerika ke dalam perang," katanya.

Dia menekankan bahwa era hegemoni AS telah berlalu dan kebijakan-kebijakannya tidak dapat memberikan efek jera.

Meskipun belum ada komentar langsung mengenai pernyataan Penasihat Garda Revolusi Israel, para pejabat Israel sebelumnya mengatakan siap menghadapi skenario apa pun terkait hal ini.

Israel sedang menunggu tanggapan militer dari Iran, Hizbullah dan Hamas setelah Israel membunuh Komandan Hizbullah, Fuad Shukr pada Selasa (30/7/2024) di Beirut, Lebanon dan membunuh Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024).

Baca juga: AS Sebut Iran Bakal Menyerang Israel dalam 24 Jam, Negeri Zionis Siap Serang Duluan

Militer Israel mengakui pembunuhan terhadap Fuad Shukr dan membantah pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.

“Tentara Israel menyerang pada hari Selasa malam di Lebanon dan membunuh Fuad Shukr dalam serangan udara yang tepat, dan tidak ada serangan udara lainnya pada malam itu, tidak ada rudal atau drone," kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, kepada New York Times, Kamis (1/8/2024).

Fuad Shukr disebut sebagai orang yang dekat dengan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah dan merupakan musuh bebuyutan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

Hizbullah dan Iran Ancam akan Balas Israel

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini