Ledakan di Pusat Kota Isfahan, Serangan Balik Israel ke Iran Dimulai? Ini Kata Pasukan Garda Revolusi
TRIBUNNEWS.COM - Ledakan besar terdengar di Pusat Kota Isfahan, Iran pada Selasa (8/10/2024) dini hari.
Ledakan memicu spekulasi kalau Israel mulai melancarkan serangan baliknya ke Iran atas serangan rudal besar-besaran pada 1 Oktober 2024 kemarin.
Sebagai informasi, Kota Isfahan merupakan ibu kota provinsi Isfahan dan kota terbesar ketiga di Iran (setelah Teheran dan Mashhad). Penduduk kota ini pada tahun 2000 mencapai 2.040 jiwa.
Kota Isfahan atau Esfahan dikenal sebagai pusat reaktor nuklir di Iran. Isfahan terletak sekitar 340 km selatan Teheran.
Baca juga: Media Iran Sesumbar Teheran Bisa Bikin Tel Aviv dan Haifa Israel Rata Tanah dalam 10 Menit
Situs nuklir Isfahan merupakan komplek terbesar dan menampung sebanyak 3.000 ahli nuklir.
Namun, unit khusus militer Iran, Korps Garda Revolusi (IRGC) membantah laporan kalau ledakan di Isfahan itu adalah sebuah serangan.
IRGC mengatakan ledakan yang terdengar di daerah tersebut merupakan hasil uji coba sistem pertahanan udara.
"IRGC telah membantah laporan mengenai serangan semalam di pusat Isfahan, dan mengatakan bahwa ledakan yang terdengar di daerah tersebut merupakan hasil uji coba sistem pertahanan udara," kata laporan media semi-pemerintah Iran, IW, dikutip Selasa.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa pagi, Unit Saheb al-Zaman IRGC di Isfahan mengklarifikasi kalau "ledakan yang terdengar tadi malam disebabkan oleh penampakan objek terang dan uji coba sistem pertahanan."
"Tidak ada peristiwa penting lainnya yang terjadi, termasuk latihan militer atau serangan musuh," tambahnya.
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas spekulasi dan kebingungan yang meluas di media sosial.
Para pengguna telah membagikan video tentang sebuah objek terang yang meledak di langit Isfahan.