Dalam mengekspresikan tekad itu, kata dia, seorang hibakusha (korban bom atom) terus-menerus menyampaikan semangat Hiroshima.
"Sekarang lah saatnya untuk membalikkan arus sejarah, untuk melampaui kebencian masa lalu, bersatu melampaui perbedaan ras dan kebangsaan untuk mengubah ketidakpercayaan menjadi kepercayaan, kebencian menjadi rekonsiliasi, dan konflik menjadi harmoni," ujar dia.
Sentimen yang membangkitkan semangat ini ditulis oleh seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
Dia melihat pemandangan bagai neraka dimana bayi tewas terbakar di samping ibunya dengan kondisi terbakar.
Pada tahun 1989, gerakan rakyat besar-besaran untuk demokrasi meruntuhkan Tembok Berlin, simbol utama Perang Dingin.
Presiden Gorbachev menyatakan kebutuhan kolektif umat manusia akan perdamaian dan tekadnya untuk menghentikan perlombaan senjata, mengakhiri teror nuklir, memberantas senjata nuklir, dan tanpa henti mengejar solusi politik untuk konflik regional.
Gorbachev dan Presiden Ronald Reagan bekerja sama melalui dialog untuk mengakhiri Perang Dingin, yang menyebabkan Amerika Serikat dan Uni Soviet menyelesaikan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis.
Mereka menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan dapat mengatasi bahkan situasi kritis melalui komitmen tegas untuk berdialog.
Seorang Profesor tamu dari Universitas Osaka, Stefano Tsukamoto memberikan komentarnya mengenai pesan anak-anak yang disampaikan Wali Kota Hiroshima.
"Saya sangat menyukai pesan anak-anak, "Masih ada perang yang terjadi di dunia saat ini. ... " Ada orang-orang di suatu tempat di dunia ini yang telah kehilangan orang-orang yang seharusnya mereka habiskan hari esok bersama. Apakah memang seharusnya seperti ini?"
Kedamaian menurut Tsukamoto, tidak akan datang hanya dengan mengharapkannya.
"Terserah kita untuk melindungi kehidupan kita sehari-hari yang penuh warna dan menciptakan kedamaian."
"Kita masing-masing harus mendengarkan dengan saksama satu sama lain. Kita harus melihat perbedaan kita sebagai "kualitas yang baik" dan bekerja sama dengan rekan kerja kita untuk mencapai satu hal."
"Ini adalah langkah menuju perdamaian yang dapat kita semua ambil. Mari kita belajar dan merasakan Hiroshima bersama. Dunia harus belajar untuk perdamaian dan tolong sampaikan pesan ini kepada orang Indonesia!" kata Tsukamoto.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.