News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Frustrasi Desak Israel-Hamas, AS dan Mediator Lain Sebut Tak Ada Lagi Alasan Tunda Gencatan Senjata

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Tank Pasukan Israel bermanuver dalam agresi militer di Gaza. Rincian pelaksanaan gencatan senjata dan pembebasan sandera masih harus dinegosiasikan.

Para pejabat AS mengatakan, mereka yakin Hamas dapat melanjutkan perundingan meskipun Ismail Haniyeh, yang memimpin perundingan untuk Hamas, telah terbunuh pada 31 Juli 2024.

Kepala militer Hamas Yahya Sinwar, yang diyakini berlindung dari serangan Israel di bunker bawah tanah di bawah Gaza, mengambil alih jabatan sebagai pemimpin politik kelompok tersebut.

Hamas memiliki perwakilan lain selain Haniyeh yang menghadiri pembicaraan yang dapat menggantikan pejabat yang terbunuh itu, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

Update Perang Israel-Hamas

Dilansir Al Jazeera, para pemimpin Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah mengundang Israel dan Hamas untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata pada 15 Agustus karena ketegangan regional meningkat di tengah antisipasi serangan balasan atas pembunuhan Israel terhadap pejabat Hamas dan Hizbullah.

Israel telah menerima undangan untuk menghadiri pembicaraan yang diusulkan di Kairo atau Doha, sementara Hamas belum menanggapi.

Setidaknya 15 orang tewas dan 30 orang terluka ketika militer Israel melakukan sejumlah serangan terhadap dua sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi di wilayah timur Kota Gaza.

Baca juga: Yaman dan Kelompok Perlawanan Irak Kembali Serang Israel, Targetkan Pelabuhan Eilat yang Bangkrut

Ilustrasi - Pasukan Israel memantau lokasi pertempuran di Jalur Gaza. (khaberni)

Militer Israel telah melakukan beberapa serangan di Gaza selatan, tengah dan utara dalam beberapa jam terakhir, menewaskan sedikitnya delapan orang, kantor berita Wafa melaporkan.

Seorang pejabat senior pemerintah AS telah memperingatkan Iran bahwa negara itu akan menghadapi konsekuensi “yang signifikan” jika memutuskan untuk menyerang Israel, kantor berita Reuters melaporkan.

United Airlines telah mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv untuk waktu yang tidak dapat diperkirakan, dan hanya akan melanjutkannya setelah aman bagi pelanggan dan awak.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah memberi tahu mitranya dari Israel Yoav Gallant bahwa jet tempur F-22 Raptor AS telah tiba di wilayah tersebut untuk “mencegah agresi, mempertahankan Israel, dan melindungi pasukan AS”.

Badan keamanan maritim Inggris telah mengeluarkan peringatan setelah sebuah kapal di lepas pantai Yaman menjadi sasaran penyerang di kapal cepat yang menembakkan granat berpeluncur roket.

Setidaknya 39.699 orang tewas dan 91.722 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini