TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan merasa khawatir sistem pertahanan udaranya atau iron dome kalah tangguh dari serangan terhadap Iran.
The Washington Post melaporkan, Israel khawatir jika terjadi serangan multi-front oleh Iran nantinya sistem pertahanan udaranya tidak akan mampu menghalau.
Sekalipun dibantu Amerika Serikat (AS).
Peningkatan kekhawatiran tersebut, terjadi di garis pertahanan terpenting Israel, yakni koalisi Arab pimpinan AS yang berperan penting dalam menggagalkan serangan Iran sebelumnya.
Aliansi yang dulunya bersifat rahasia antara Yordania, Arab Saudi, dan UEA menjadi sorotan pada tanggal 13 April 2024 lalu, ketika aliansi tersebut membantu Israel mencegat 99 persen dari 300 drone dan rudal Iran.
Namun, di sisi lain Yordania dan Arab Saudi secara terbuka menentang pengubahan wilayah udara mereka menjadi zona pertempuran.
Sementara Mesir menolak bergabung dengan poros militer apa pun melawan Iran.
Menurut Washington Post, mengutip seorang politisi senior Israel yang terlibat dalam koalisi, pernyataan-pernyataan ini sangat memprihatinkan.
Perkuat Sistem Pertahanan Udara
Israel pun meningkatkan pertahanan udaranya (iron dome) di tengah potensi serangan balasan dari Iran dan sekutunya.
Israel telah secara signifikan memperkuat pertahanan udaranya untuk mengantisipasi potensi pembalasan udara dari Iran dan sekutunya menyusul pembunuhan yang ditargetkan terhadap dua pemimpin senior militan, termasuk pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Baca juga: Amerika Serikat Menggunakan Siprus, Yordania, dan Yunani Sebagai Pertahanan untuk Melindungi Israel
Para pejabat Israel bersiap menghadapi apa yang mereka yakini sebagai ujian paling berat bagi iron dome mereka, jika Iran menyerang, mengutip Iran International.
Meskipun sifat serangan yang diperkirakan akan dilakukan oleh Iran, Hizbullah, dan milisi regional lainnya masih belum jelas.
Seorang analis urusan militer Israel mengatakan:
"Jika ini adalah serangan gabungan massal (dari Iran dan sekutunya), dalam satu serangan, pada saat yang sama , serangan tersebut dapat membanjiri sistem (iron dome) sampai tingkat tertentu. Berapa banyak (proyektil Iran) dapat menembus (iron dome) dan kerusakan yang ditimbulkan [mereka] tidak diketahui."
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)