TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat tempur F-15 EX yang diincar Indonesia ternyata pernah ditawarkan ke India tapi negara tersebut memutuskan "mengabaikan" tawaran tersebut. Terungkap, ini alasannya.
Sebagai informasi saja, Jet tempur F-15 Eagle buatan Boeing, Amerika Serikat, kerap kali disebut sebagai puncak dari desain aeronautika.
Bagaimana tidak, F-15 Eagle berdiri di antara pesawat tempur tercepat di dunia.
Catatan tempurnya luar biasa, dengan lebih dari 100 "kill" dalam pertempuran udara dan tidak pernah ditembak jatuh dalam perang di langit.
Catatan ini pun mengukuhkan tempatnya sebagai legenda dalam penerbangan militer.
Namun, terlepas dari kecakapan tempurnya yang luar biasa, jet tempur ini menghadapi tantangan: menarik pembeli di pasar saat ini.
Sebelum membahas alasan India menolak pesawat "masterpiece" ini mari mengenal F-15 terlebih dahulu.
Dikutip dari Eurasian Times, Pesawat generasi 4.5 ini awalnya dirancang oleh McDonnell Douglas (sekarang bagian dari Boeing).
F-15 adalah jet tempur segala cuaca, bermesin ganda, dan berkursi tunggal yang dibuat untuk melawan seri jet tempur MiG Uni Soviet selama Perang Dingin.
Di luar Amerika Serikat, F-15 telah diadopsi oleh beberapa negara lain, termasuk Arab Saudi, Jepang, Israel, dan Korea Selatan, dengan menggunakan berbagai varian untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
F-15 Eagle pertama kali terbang pada tahun 1972, dan pada tahun 1976, pesawat ini telah menjadi bagian integral dari persenjataan udara militer AS.
Dengan "keawetan" dan keserbagunaannya yang tak tertandingi, pesawat ini tetap menjadi pesawat tempur garis depan yang tak tertandingi oleh pesawat AS lainnya.
Setelah lima dekade, F-15 masih menjadi salah satu jet tempur tercepat dan paling serbaguna yang pernah dibuat.
F-15 awalnya dirancang untuk mencapai kecepatan Mach 3.0 atau 3 kali kecepatan suara.