News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Dokumen Internalnya Diretas, Tim Kampanye Donald Trump Tuding Iran Jadi Pelakunya

Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, bersama putranya Eric (kiri) dan Donald (kanan), berbicara di pesta jaga selama kaukus kepresidenan Partai Republik Iowa tahun 2024 di Des Moines, Iowa, pada 15 Januari 2024. Juru bicara kampanye Trump menuding Iran sebagai dalang dibalik peretasan dokumen internal yang mereka miliki pada Sabtu (10/8/2024) lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar buruk menimpa tim kampanye Donald Trump setelah dokumen internal yang mereka miliki telah diretas.

Hal ini disampaikan Juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung menyatakan bahwa kejadian tersebut menimpa timnya pada Sabtu (10/8/2024) lalu.

Steven Cheung kemudian menuding bahwa peretasan tersebut berasal dari “sumber asing yang bermusuhan dengan Amerika Serikat.”

Ketika ditanya lebih jauh terkait siapa aktor dibalik peretasan tersebut, Cheung menduga kemungkinan besar pelaku yang terlibat dalam pencurian dan pendistribusian dokumen sensitif mereka berasal dari kubu Iran.

Tim Kampanye Trump tidak memberikan bukti khusus tentang keterlibatan Iran, tetapi klaim tersebut didasari atas pernyataan Microsoft sehari sebelumnya terkait dugaan campur tangan negara asing dalam kampanye AS pada tahun 2024.

Laporan dari Micrsosoft tersebut menyebutkan sebuah kasus di mana unit intelijen militer Iran pada bulan Juni mengirim email spear-phishing kepada seorang pejabat tinggi dari akun email yang telah dikompromikan milik mantan penasihat senior AS.

Menanggapi tudingan dari tim Kampanye Donald Trump kepada Iran tersebut,  Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, pun buka suara.

Dikutip Tribunnews dari Associated Press, pernyataan dari Tim Kampanye Donald Trump tersebut dinilai terlalu mengada-ngada.

Pihak Dewan Keamanan Nasional menilai laporan tentang campur tangan asing yang disampaikan baik oleh Microsoft ataupun Tim Kampanye Trump adalah hal yang tidak pantas diutarakan ke publik seenaknya. 

Mereka menilai isu campur tangan asing dalam pemilu adalah hal yang “sangat serius” sehingga mereka menyerahkan masalah ini kepada Departemen Kehakiman.

Di lain pihak, Perwakilan Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga ikut buka suara terkait tudingan dari Tim kampanye Trump tersebut.

Baca juga: Iran Bantah Tudingan AS terkait Rencana Pembunuhan Donald Trump oleh Warga Pakistan

“Kami tidak menganggap laporan semacam itu memiliki kredibilitas,” sindir pihak Iran kepada tim kampanye Donald Trump.

Iran juga menegaskan pemerintahannya sama sekali tak pernah terlibat dalam tudingan mencampuri urusan politik di Amerika Serikat.

“Pemerintah Iran tidak memiliki niat atau motif untuk campur tangan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.” pungkas pernyataan yang mereka sampaikan kepada Associated Press.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini