News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Curian Tabrak Atap Hotel di Queensland, Pilot Meninggal di TKP dan 400 Orang Dievakuasi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter curian tabrak atap hotel di Far North Queensland hingga menyebabkan sebagian atas bangunan terbakar, pilot tewas dan 400 orang dievakuasi.

TRIBUNNEWS.COM - Helikopter curian menabrak atap hotel di Far North Queensland, Australia hingga menyebabkan sebagian atas bangunan terbakar.

Polisi mengatakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat pada Minggu (11/8/2024).

Kurang lebih 400 orang dievakuasi dari DoubleTree by Hilton di Cairns Esplanade setelah kecelakaan.

Pilot yang belum diketahui identitasnya, berada seorang diri di dalam helikopter.

Dia meninggal di tempat kejadian.

Dua bilah rotor helikopter terlepas dan mendarat di lapangan terbuka dan di kolam renang hotel, Yahoo! melaporkan.

Tidak ada korban luka di darat. 

Ada dua tamu hotel — seorang pria berusia 80-an dan seorang wanita berusia 70-an — dibawa ke Rumah Sakit Cairns dalam kondisi stabil dan telah dipulangkan. 

Perusahaan penerbangan yang memiliki helikopter tersebut, Nautilus Aviation mengonfirmasi kalau pesawat bersayap putar itu terbang tanpa izin, ABC News melaporkan.

"Nautilus Aviation bekerja sama erat dengan Kepolisian Queensland, Biro Keselamatan Transportasi Australia, dan otoritas lainnya saat mereka menyelidiki penggunaan tidak sah salah satu helikopter kami pada dini hari ini,"

"Karena kami terus mendukung penuh investigasi yang sedang berlangsung, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut saat ini," papar perusahaan tersebut.

Baca juga: Helikopter Tabrak Hotel di Cairns, Australia, Pilot Tewas di Tempat

Komisaris Utama ATSB Angus Mitchell menggambarkan insiden itu ebagai "pemandangan bencana".

"Itu benar-benar kehancuran, tentu saja, baling-baling helikopter telah masuk ke dalam ruangan," katanya kepada ABC.

Ia mengatakan karena besarnya puing-puing, perlu waktu bagi para penyelidik untuk menjawab pertanyaan mengenai sifat penerbangan dan rangkaian kejadian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini