Austin kemudian meminta kapal selam USS Georgia untuk dikerahkan ke Timur Tengah. Pengerahan kapal selam bisa dibilang sebagai hal yang jarang dilakukan AS.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) AS menyebut Austin juga meminta agar pengerahan satuan tempur kapal induk USS Abraham Lincoln ke Timur Tengah dipercepat.
Juru bicara Kemenhan AS Mayken Pat Ryder kembali menegaskan komitmen AS untuk membela atau melindungi Israel.
Sementara itu, Channel 13 melaporkan kemungkinan adanya serangan gabungan Iran dan Hizbullah.
Belum diketahui apakah serangan itu akan dilakukan secara bersama-sama ataukah secara bergantian.
Iran mainkan kesabaran Israel
Anggota Komisi Keamanan Nasional Majelis Iran, Ahmad Bakhshayesh Ardestani, mengatakan serangan balasan Iran ke Israel akan mengejutkan dan bisa berlangsung hingga beberapa hari.
"Operasi udara Iran untuk melawan Israel bisa berlangsung tiga hingga empat hari," ujar Ardestani pada hari Sabtu, (10/9/2024), dikutip dari The Jerusalem Post yang mengutip Iran International.
Baca juga: Iran Mainkan Kesabaran Israel, Serangan Balasannya Diklaim Akan Mengejutkan & Bisa sampai 4 Hari
Kepada Iran Watch, Ardestani berujar bahwa Iran juga bersiap menghadapi risiko yang muncul akibat serangan itu.
"Iran pastinya bersiap menghadapi konsekuensi serangan seperti itu dan akan siap menghadapi perkembangan apa pun berikutnya."
"[Serangan Iran] akan mengejutkan dan bahkan mungkin berlangsung tiga hingga empat hari."
Ardestani mengatakan "pertumpahan darah akan dilakukan" guna membalas kematian Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
"Jadi, balasan Iran atas kejahatan rezim Zionis adalah keniscayaan dan tak ada keraguan tentang itu," kata Ardestani.
Dia berujar bahwa memperlama balasan atau membuat Israel menunggu balasan adalah adalah suatu keuntungan bagi Iran.
"[Israel] merasa setiap malam berada dalam ketidakpastian, dan menjaga agar Israel tetap dalam ketidakpastian adalah bagian dari operasi pembalasan."