Oposisi Italia Tuntut Pemerintah Tarik Dubes dari Israel, Bom Israel ke Sekolah Tewaskan 100 Warga
TRIBUNNEWS.COM- Oposisi Italia Tuntut Pemerintah Italia Menarik duta besar dari Israel.
Serangan udara Israel baru-baru ini terhadap sekolah Al-Tabi'in di Gaza, yang menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina.
Serangan yang menggunakan rudal MK-84 itu telah memicu kemarahan di kalangan partai politik Italia, dengan beberapa meminta pemerintah untuk menarik duta besar Roma dari Tel Aviv, Anadolu melaporkan mengutip media lokal.
Giuseppe Conte, pemimpin oposisi Gerakan Bintang Lima, dan Angelo Bonelli, pemimpin Partai Hijau dan Aliansi Kiri, telah mendesak pemerintah untuk menarik duta besar Italia dari Tel Aviv sebagai protes terhadap tindakan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah pemboman sekolah Al-Tabi'in.
Elly Schlein, pemimpin Partai Demokrat, menyampaikan sentimen serupa. Ia dikutip oleh media dengan mengatakan: "Pengeboman sekolah dan rumah sakit merupakan kejahatan perang, dan tidak dapat diterima untuk terus menyaksikan apa yang terjadi di Gaza." Schlein menekankan perlunya inisiatif Eropa dan internasional untuk menghentikan Netanyahu.
Menanggapi kritik tersebut, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani, pemimpin Partai Forza Italia, mengungkapkan kemarahannya pada X , dengan menyatakan:
“Pengeboman sebuah sekolah di Gaza yang menyebabkan begitu banyak korban tak berdosa sama sekali tidak dapat diterima. Kami meminta Israel untuk menghormati hukum humaniter.” Tajani menyerukan gencatan senjata segera “untuk melindungi warga sipil”.
Menurut surat kabar Italia Corriere della Sera, Tajani mengadakan pertemuan video dengan para duta besar dari negara-negara di kawasan itu untuk memantau perkembangan.
Pada hari Sabtu, Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan bagi warga Palestina yang mengungsi di Gaza.
Warga Palestina sedang melaksanakan salat Subuh saat serangan itu terjadi.
Militer Israel mengklaim serangan itu menargetkan dan menewaskan 19 pejuang dari Hamas dan Jihad Islam.
Namun, kedua kelompok itu membantah keras bahwa ada pejuang perlawanan yang hadir di sekolah tersebut.
Mesir Kutuk Israel yang Membom Sekolah Al-Tabi'in Gaza pakai Rudal MK84 dengan Berat Hampir Satu Ton
Mesir mengutuk keras pemboman Israel terhadap Sekolah Al-Tabi'in di Gaza, 100 Warga Gaza Tewas