TRIBUNNEWS.COM, PALESTINA - Badan PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan lebih dari 75.000 warga Palestina di Gaza selatan terpaksa mengungsi dalam beberapa hari terakhir.
Peristiwa ini tak lama setelah banyak dari mereka diizinkan kembali ke daerah mereka.
Pasukan Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi baru di Khan Younis ketika mereka melakukan operasi militer ketiga mereka di sana sejak Oktober.
Warga Palestina mengatakan bahwa tidak ada tempat yang aman di seluruh Jalur Gaza.
Dikutip dari aljazeera.com, para petugas medis dan orang-orang yang selamat dari serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Kota Gaza mengumpulkan bagian-bagian tubuh para korban dan mencari orang-orang yang hilang ketika para pemimpin dunia mengutuk pengeboman yang menewaskan lebih dari 100 orang tersebut.
Baca juga: Pelapor Khusus PBB: Gaza Kamp Konsentrasi Terbesar Abad ke-21, Israel Lakukan Genosida
Yordania mengatakan bahwa negara ini tidak akan menjadi medan perang bagi pihak manapun.
Yordania tidak akan membiarkan pelanggaran wilayah udaranya ketika dunia terus mengawasi serangan balasan yang dipimpin Iran terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan pemimpin Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Sedikitnya 39.790 orang telah terbunuh dan 92.002 orang terluka dalam perang Israel di Gaza. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober, dan lebih dari 200 orang ditawan.