Pada Minggu, Zelensky menyatakan bahwa Rusia telah melancarkan hampir 2.000 serangan lintas perbatasan dari Kursk ke wilayah Sumy di Ukraina selama musim panas.
"Artileri, mortir, pesawat nirawak, dan bahkan serangan rudal semuanya layak mendapat tanggapan yang setimpal," katanya, seperti dilaporkan aljazeera.com, Senin (12/8/2024).
Sehari sebelumnya, ia mengakui bahwa pasukan Ukraina memang bertempur di Kursk dan menjelaskan bahwa operasi tersebut adalah bagian dari upaya Kyiv untuk memulihkan keadilan setelah invasi Rusia pada tahun 2022.
Menurut wartawan AFP, kendaraan lapis baja Ukraina yang ditandai dengan segitiga putih, digunakan untuk mengidentifikasi peralatan militer Ukraina dalam serangan di Kursk, Rusia barat telah terlihat melintasi perbatasan Sumy.
Pasukan Kyiv melancarkan serangannya ke Rusia dari wilayah Sumy, yang terletak di timur laut Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan tersebut sebagai 'provokasi skala besar' oleh Ukraina, sementara kepala staf militer Rusia, Valery Gerasimov, berjanji untuk menghancurkan pasukan Ukraina.
Pihak berwenang Rusia juga telah memberlakukan keadaan darurat 'tingkat federal' di Kursk.
(mg/Saifuddin Herlanda Abid)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)