News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan Kunjungi Moskow Rusia Pada Hari Senin, Bahas Soal Ini

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor pers Otoritas Palestina (PPO) menunjukkan Presiden Palestina Mahmud Abbas sedang menerima atlet Palestina di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 4 Agustus 2023.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan Kunjungi Moskow Rusia Pada Hari Senin, Bahas Soal Ini

TRIBUNNEWS.COM- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas akan mengunjungi ibu kota Rusia, Moskow, pada hari Senin (12/8/2024).

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan melakukan perjalanan ke ibu kota Rusia pada hari Senin dan diperkirakan akan bertemu dengan mitranya Vladimir Putin, duta besar negara itu untuk Moskow mengatakan pada hari Minggu Anadolu melaporkan.

"Presiden akan tiba pada malam tanggal 12 Agustus. Pertemuan dengan Presiden Putin diperkirakan akan dilakukan pada hari Selasa, dan sebelum itu, Mahmoud Abbas akan meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Moskow," kata Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal kepada kantor berita negara TASS.

Nofal lebih lanjut mengatakan bahwa kunjungan tiga hari Abbas ke negara itu akan berakhir dengan keberangkatannya pada 14 Agustus, dan mengungkapkan bahwa presiden Palestina juga akan mengadakan pertemuan dengan duta besar Arab di negara itu selama kunjungannya.

Ia juga mengatakan bahwa topik utama pembicaraan antara Abbas dan Putin adalah situasi terkini di Jalur Gaza.

“Mereka akan berbicara tentang peran Rusia, dan apa yang dapat dilakukan. Kami berada dalam situasi yang sangat sulit, dan Rusia adalah negara yang dekat dengan kami. Kami perlu berkonsultasi,” imbuh Nofal.

Awalnya direncanakan pada 15 November 2023, kunjungan tersebut ditunda atas permintaan pihak Palestina karena situasi di Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza telah menewaskan hampir 39.800 korban sejak Oktober menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.

SUMBER : MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini