Mengutip Global Times, Hasina mengklaim bahwa pengunduran dirinya direkayasa oleh AS.
Hasina merasa AS sangat marah padanya karena ia menolak menyerahkan kendali pulau Saint Martin di Teluk Benggala, lapor Economic Times.
Washington membantah tuduhan tersebut.
"Kami sama sekali tidak terlibat. Setiap laporan atau rumor bahwa pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam peristiwa ini sama sekali tidak benar," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam jumpa pers pada hari Senin.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)